IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehan (Kemenkes) mengimbau para calon jamaah haji untuk menjaga jarak dengan unta selama di Tanah Suci. Hal itu bertujuan untuk meminimalkan potensi penularan virus Middle-East Respiratory Syndrome Corona (MERS-CoV) dari hewan tersebut.

“Nah, dari kita, saya mengimbau jangan dekat-dekat unta, enggak usah foto sama unta,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek dalam keterangan terulisnya, beberapa waktu lalu.

Menkes mengamini, jamaah haji Indonesia rencan terserang virus MERS-CoV. Karena itu, dia melakukan komunikasi dengan Kemenkes Arab Saudi untuk mengantisipasi penularan virus itu.

“Kami sudah bicara dengan kemenkes Arab Saudi, dan mereka mengerti. Jadi, selama nanti pelaksanaan haji, mereka akan memerhatikan (jamaah Indonesia),” ujar dia.

Menkes mengatakan langkah tersebut bertujuan untuk mencegah jamaah haji membawa virus itu ke tanah air. Sebab, saat ini belum ada vaksi yang bisa mengatasi infeksi dari virus yang menular itu.

“Belum ada vaksinnya, virus ini enggak gampang bikin vaksinnya, karena virus itu cepat berubahnya,” kata Menkes.

Sementara itu, Kepala bidang Pembimbingan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji, Kemenkes, dr. Rosidi Roslan memimpin rapat koordinasi Tim Promotif Preventif (TPP) Kemenkes pada 15-17 Juni 2019.

Rapat tersebut menugaskan TPP Indonesia membuat video blogger (vlog) yang berisi pesan kesehatan untuk para calon jamaah haji. Tujuannya, vlog tersebut lebih mudah diviralkan pada mereka melalui ponsel masing-masing.

Seseuai arahan, vlog terdiri dari enam tema berbeda, yakni Kartu Kesehatan Jamaah Haji (KKJH), manasik kesehatan haji, vaksinasi meningitis, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kebugaran jamaah haji, dan obat bawaan jamaah haji. Vlog tersebut ditujukan untuk menambah pengetahuan jamaah haji, mengubah sikap dan perilaku jamaah haji Indonesia agar terbiasa menjaga kesehatan dan kebugaran, serta membiasakan pola hidup bersih dan sehat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika