Ahad 23 Jun 2019 18:00 WIB

Travel Haji dan Umrah Diminta Sosialisasi Cuaca Panas Saudi

Cuaca panas di Arab Saudi beberapa hari terakhir tergolong ekstrem.

Tips menyiasati cuaca panas Saudi.
Foto: republika
Tips menyiasati cuaca panas Saudi.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), Muharom Ahmad, meminta perusahaan travel haji dan umrah untuk memastikan calon jamaah berada dalam kondisi sehat dan benar-benar terjaga saat masih di Indonesia. Mengingat, cuaca panas di Arab Saudi beberapa hari terakhir tergolong ekstrem.

"Dan untuk jamaah, khususnya mereka yang punya penyakit, agar mempersiapkan diri dengan berkonsultasi dengan dokternya, dan membawa obat apa saja yang perlu dibawa," kata dia saat dihubungi, Ahad (23/6) siang.

Muharom saat ini berada di Arab Saudi. Dia menyampaikan bahwa suhu panas di sana saat ini 42 derajat Celcius. Ia memperkirakan, saat memasuki Juli-Agustus, suhu tersebut akan terus meningkat, menjadi 48 sampai 52 derajat Celcius.

Biro-biro penyelenggaran haji dan umrah, lanjut Muharom, telah menyampaikan lebih awal kepada jamaah soal cuaca panas ekstrem di Arab Saudi saat melakukan manasik haji. Manasik yang digelar oleh banyak anggota Himpuh ini bertujuan agar menjadi perhatian bagi jamaah.

 

"Supaya jamaahnya bisa konsultasi dulu dengan dokter-dokter pribadinya di Indonesia. Sehingga catatan medis mereka itu menjadi pengetahuan bagi dokter kami yang akan mendampingi mereka di Tanah Suci," kata dia.

Para jamaah nantinya diimbau untuk mengikuti pola makan yang ada agar tetap sehat saat melangsungkan ibadah di Tanah Suci. Walau bagaimana pun, kata dia, jangan malas untuk makan dan minum, khususnya minum. 

"Minum air zamzam yang seersedia di masjid. Begitu masuk Masjid Nabawi, Masjidil Haram, itu diminum. Memperbanyak minum agar terhindar dari dehidrasi," tuturnya.

Muharom menuturkan, biro-biro haji dan umrah di bawah naungan Himpuh, masing-masing memiliki 90 tenaga kesehatan untuk menangani jamaah saat melaksanakan ibadah. "Kalau mulai panas, itu harus menyegerakan konsultasi dengan tenaga kesehatan kami," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement