Jumat 05 Jul 2019 11:16 WIB

Tiga Pesan Menag untuk Jamaah Haji Indonesia

Menag meminta jamaah haji menjaga nama baik Indonesia.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyambut kedatangan jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama dan kedua yang tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/7).
Foto: Dadang Kurnia/Republika.co.id
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyambut kedatangan jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama dan kedua yang tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/7).

IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menitipkan tiga pesan yang harus dijaga seluruh jamaah haji asal Indonesia, selama menjalani rangkaian ibadah di tanah suci. Pertama, Lukman mengingatkan jamaah untuk menjaga niat dan hati. Lukman mengingatkan, perjalanan ke tanah suci itu bukan wisata, melainkan untuk beribadah.

"Orang yang sedang ibadah itu tentu tidak melakukan hal-hal yang aneh-aneh selama menjalani ibadah Ketika nanti kita di tanah suci," kata Lukman saat menyambut kedatangan jamaah calon haji asal Jawa Timur di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jumat (5/7).

Baca Juga

Lukman kemudian mengingatkan, selama menjalani tahapan ibadah haji, jamaah akan berhadapan dengan berbagai macam perbedaan. Maka kata dia, menjaga dan melapangkan hati untuk menerima perbedaan-perbedaan menjadi penting. Apalagi, tahapan ibadah haji tidak sebentar. Dimana jamaah akan menjalani ibadah selama kurang lebih 40 hari.

"Jadi jaga hati itu penting, lapangkan hati kita untuk menerima perbedaan-perbedaan. Mungkin teman bapak, teman ibu satu kamar ada yang senang lampunya terang kalau tidur, ada lagi yang senang lampunya harus mati kalau tidur. Jangan semua menuntut untuk dimengerti," kata Lukman.

Lukman juga mengingatkan jamaah haju untuk menjaga kesehatan dan fisik. Menurutnya, kesehatan dan fisik merupakan modal utama jamaah, agar bisa dengan baik menjalani seluruh prosesi peribadatan selama ibadah haji, baik yang wajib, mauoun yang sunnah. Dia mengingatkan jamaah untuk melakukan pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan menyehatkan, serta mengurangi aktivitas tidak penting.

"Ibadah haji itu semua mengandalkan kesehatan fisik kita. Maka masing-masing kita harus bisa mengukur kemampuan ketahanan fisik kita masing-masing. Umroh itu baik, tapi kalau setiap hari umroh fisik kita ada batasnya. Jalani pola hidup sehat," ujar Lukman.

Lukman juga mengajak jamaah haji asal tanah air untu menjaga Indonesia. Jamaah yang melaksanakan ibadah haji diingatkannya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ke-Indonesia-an. Maka, kata dia, Jamaah harus bisa menunjukkan ke-Indonesia-an agar bisa dilihat oleh dunia.

"Segala gerak-gerik kita, perilaku kita, tindakan kita, ucapan-ucapan kita, perlu menjelaskan bahwa kehidupan keberagamaan di Indonesia itu penuh kedamaian. Kehidupan ke-Islam-an itu tumbuh dengan cukup baik. Kita adalah jamaah haji yang tertib, yang santun, yang senantiasa menebarkan kedamaian, kasih sayang bagi sesama," kata Lukman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement