Jumat 05 Jul 2019 13:19 WIB

Menag Ungkap Fasilitas Baru Calon Jamaah Haji Indonesia

Jamaah haji tinggal di satu zonasi berdasarkan embarkasi selama di Tanah Suci.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyambut kedatangan jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama dan kedua yang tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/7).
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyambut kedatangan jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama dan kedua yang tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/7).

IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan beberapa fasilitas baru bagi jamaah haji Indonesia yang sama sekali tidak dirasakan oleh jamaah haji sebelumnya. Lukman menjelaskan, calon jamaah haji Indonesia tahun ini akan tinggal di satu zonasi berdasarkan wilayah asalnya selama berada di Tanah Suci.

"Misalkan zonasi husus dari Jawa Timur. Jadi tahun ini kita menerapkan sistem zonasi berdasarkan embarkasi, berdasarkan provinsi. Kalau dulu Jawa Timur itu tersebar ada di Aziziyah, ada di Misfalah, ada di mana-mana," ujar Lukman saat menyambut kedatangan jamaah calon haji asal Jawa Timur di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Jumat (5/7).

Baca Juga

Fasilitas baru lainnya, untuk pertama kalinya akan dipasangi AC di tenda-tenda di Arafah. Sebelumnya, kata Lukman, di tenda-tenda tersebut tidak dipasangi AC, melainkan kipas embun. Pemasangan AC sebagai bagian dari antisipasi, dimana tahun ini suhu udara di Tanah Suci lebih panas dari biasanya.

"Oleh karenanya demi meningkatkan kualitas kenyamanan jamaah sehingga peribadatannya pun juga bisa lebih berkualitas maka selama berada di Arafah di dalam tenda-tenda akan kita pasang AC," ujar Lukman.

Fasilitas baru lainnya, seluruh petugas kloter, baik itu ketua kloter, tim pembimbing ibadah haji, tim medis, seluruhnya menggunakan aplikasi berbasis elektronik dalam melaporkan aktivitas yang ada di kloternya masing-masing. Selama ini, laporan dilakukan manual dengan cara mengisi formulir dan lain sebagainya.

"Itu selain menyita waktu juga menyulitkan dan kurang akurat. Alhamdulillah tahun ini akan kita efisienkan, kita efektifkan sistem pelaporan dengan berbasis aplikasi online, berbasis digital, sehingga harapannya adalah meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh jamaah haji," katq Lukman.

Ada juga fasilitas baru yang sifatnya lebih teknis. Misalnya, bagasi calon jamaah haji nantinya akan ada yang mengatur dan mengangkutnya dari bandara sampai di hotel masing-masing. "Insya Allah nanti akan tiba di hotelnya masing-masing, ini juga bagian yang terus kita upayakan. Jadi intinya adalah saya ingin mengajak kita semua mensyukuri beberapa peningkatan inovasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan haji," ujar Lukman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement