Senin 08 Jul 2019 03:36 WIB

Jamaah Haji Embarkasi Jakarta Dilayani Fasilitas Fast Track

Fasilitas ini diberikan untuk mempercepat proses penanganan barang bawaan jamaah haji

Rep: Syahruddin El Fikri/ Red: Israr Itah
Kedatangan jamaah calon haji Indonesia Kloter JKG 1 yang mendarat pada pukul 13:30, di Gate Road makkah Bandara Prince Mohammad Abdulaziz International Airport, Madinah, Ahad (7/7). Ini merupakan kedatangan pertama dengan menggunakan layanan fasttrack, yang hanya membutuhkan waktu 15 menit dari turun pesawat sampai jamaah menaiki bus.
Foto: Darmawan/MCH
Kedatangan jamaah calon haji Indonesia Kloter JKG 1 yang mendarat pada pukul 13:30, di Gate Road makkah Bandara Prince Mohammad Abdulaziz International Airport, Madinah, Ahad (7/7). Ini merupakan kedatangan pertama dengan menggunakan layanan fasttrack, yang hanya membutuhkan waktu 15 menit dari turun pesawat sampai jamaah menaiki bus.

IHRAM.CO.ID, oleh Syahruddin El-Fikri, dari Madinah, Arab Saudi

MADINAH --- Jamaah haji asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede dan Embarkasi Jakarta-Bekasi mendapatkan layanan fast track saat mereka tiba di Bandara Prince (Amir) Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi. Fasilitas ini diberikan untuk mempercepat proses penanganan barang bawaan jamaah haji ketika di bandara. 

Baca Juga

"Untuk tahun ini, fast track baru untuk jamaah haji dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS). Mereka berasal dari Lampung, Banten, Jakarta, dan Jawa Barat," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Arsyad Hidayat saat mengecek kesiapan gate fast track di Bandara Prince Mohammed Bin Abdul Aziz Madinah, Ahad (7/7).

Arsyad Hidayat, mengatakan, fasilitas fast track ini sebenarnya memindahkan proses pengecekan dokumen keberangkatan jamaah haji di negara asal. Menurutnya, Pemerintah Arab Saudi telah membuka konter predeparture clearence di bandara yang telah ditentukan. Untuk Indonesia, kata dia, Pemerintah Arab Saudi baru membuka di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. 

"Jadi turun pesawat langsung masuk ke terminal Makkah Route. Tidak ada pemeriksaan kecuali barang bawaan saja," ungkapnya. 

Arsyad mengungkapkan, tahun 2019 ini, sekitar 70 ribu jamaah haji asal Indonesia dapat menikmati fasilitas fast track dari Pemerintah Arab Saudi. Dengan fasilitas ini, maka proses pemeriksaan barang-barang bawaan jamaah menjadi semakin cepat. 

"Begitu jamaah turun dari pesawat, mereka bisa langsung keluar menuju bus tanpa melalui proses pemeriksaan imigrasi yang berlaku seperti biasanya," kata Arsyad. 

Ia menyebutkan, fasilitas fast track membuat proses penerimaan jamaah haji di Tanah Suci berlangsung singkat. "Sangat cepat, hanya memerlukan waktu antara 30 menit hingga 1,5 jam," ujarnya.

Sebab, lanjut Arsyad, segala pengecekan dokumen telah dilakukan di bandara asal jamaah haji diberangkatkan. Tidak seperti tahun-tahun dulu, jamaah haji harus menghabiskan waktu di bandara selama 5-6 jam untuk mengikuti proses Imigrasi dan bagasi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement