Selasa 09 Jul 2019 20:27 WIB

Gagal Ginjal, Pasangan Suami Istri Bandung Batal Naik Haji

Pemeriksaan suami istri dilakukan dengan hasil positif gagal ginjal.

Pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji. (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, BEKASI – Pasangan suami istri jamaah calon haji (calhaj) asal Kota Bandung, Jawa Barat, dipastikan batal berangkat ke tanah suci. Pasalnya, Suwarno (62 tahun) tak lolos pemeriksaan kesehatan terakhir. Dia  mengidap gagal ginjal. 

"Bapak Suwarno itu karena menderita gagal ginjal yang sudah stadium empat. Harus rutin cuci darah juga," kata Ketua Panitia Bidang Kesehatan Panita Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Jawa Barat, Yani Dwiyuli Setiani, Selasa (9/7).

Baca Juga

Suwarno dan istrinya Sri Wahyuni (60) tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6. Mereka sebenarnya terjadwal akan berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Arab Saudi pada Senin (8/7). Namun ketika diperiksa pada Ahad (7/7), kondisi Suwarno semakin lemah.

Yani menuturkan, ketika dilakukan pemeriksaan, Suwarno yang berada di kursi roda, wajahnya sudah sangat pucat. Pihak PPIH pun langsung merujuk Suwarno ke RSUD Kota Bekasi. "Saat dirawat itu kita sudah langsung pastikan bahwa Bapak Suwarno tidak bisa berangkat," kata Yani. 

Mendapati kondisi suaminya yang terbaring di rumah sakit, Sri Wahyuni pun langsung patah semanagat. Dia terus menjaga suaminya, bahkan tak mau beristirahat. "Istrinya akhirnya tidak berangkat juga karena dia setia sama suaminya. Ekses istilahnya, pendamping tidak ikut berangkat," ujar Yani. 

Yani menjelaskan, tahapan tes kesehatan untuk calhaj sejatinya melalui tiga tahapan. Saat pemeriksaan di daerah asal, kata Yani, kondisi kesehatan Suwarno masih dapat memungkinkan. Namun ketika tiba di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi untuk tes kesehatan terakhir, kondisi kesehatannya menurun. 

"Sesuai peraturan Menteri Kesehatan nomor 15 tahun 2016, terntang istithaah atau kesehatan jamaah haji, kondisinya tidak memenuhi syarat dan terpaksa harus ditunda," ucapnya.

Total sejauh ini tiga calhaj Provinsi Jawa Barat batal berangkat ke tanah suci. Sebelumnya, satu orang jamaah dari Kabupaten Cianjur bernama Neng Sarah Asep (25) yang masuk ke dalam kelompok terbang (kloter) dua, gagal berangkat lantaran hamil dengan usia kandungan 11 pekan.

 

 

sumber : Febryan A
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement