Selasa 09 Jul 2019 04:45 WIB

Belasan Jamaah Haji Terpisah dari Rombongan

Umumnya, mereka terpisah karena faktor usia, keletihan, dan tidak mengikuti instruksi

Rep: Syahruddin El Fikri/ Red: Israr Itah
Jamaah haji mendapat penanganan medis di KKHI Madinah. Ahad (7/7).
Foto: Dok KKHI Madinah
Jamaah haji mendapat penanganan medis di KKHI Madinah. Ahad (7/7).

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Banyaknya waktu luang dan lengangnya Masjid Nabawi membuat jamaah memanfaatkannya untuk berjalan-jalan. Namun, banyak pula akhirnya jamaah yang terpisah dari rombongannya.  

Umumnya, mereka terpisah karena faktor usia, keletihan, dan tidak mengikuti instruksi dari ketua rombongannya. Ada pula yang ingin berjalan-jalan sendiri namun tidak hafal jalan. 

Anggota Sektor Khusus (Seksus) Masjid Nabawi, Kusnul Hadi dan tim menemukan belasan jamaah yang terpisah dari rombongan. "Umumnya lupa jalan dan alamat hotel tempat mereka menginap," terang Kusnul, Senin (8/7). 

Namun, bukan hanya jamaah asal Indonesia yang terpisah dari rombongan, jamaah dari negara lain pun mengalami hal serupa. Ada jamaah asal Turki, India, dan Sudan. 

Cuaca di Madinah dan Makkah sangat ekstrem mencapai 45 derajat Celsius di siang hari, dan 33-35 derajat saat malam hari. Ini menguras fisik, terutama bagi jamaah yang berusia lanjut. Alhasil dalam kondisi letih, kemungkinan terpisah dari rombongan makin besar.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Daker Madinah, Amin Handoyo, meminta jamaah haji menjaga fisiknya dengan baik. Sebab, puncak ibadah haji masih lama.  Sebulan lagi. Jadi jaga fisik, dan jangan terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan," kata dia. 

Koordinator Tim Gerak Cepat (TGC)  Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)  Arab Saudi, dr Erwinsyah, mengatakan, kondisi cuaca yang ekstrem membuat jamaah cepat lelah dan bisa mengalami dehidrasi.

Erwinsyah mengungkapkan, sampai saat ini sudah puluhan jamaah yang ditemukan TGC mengalami kelelahan. 

"Tadi di pintu 21 sektor khusus (seksus), ada jamaah yang sangat kelelahan dan harus ditangani dengan segera. Namun, fisiknya terus melemah hingga kami harus pasang infus dan bergerak cepat untuk melakukan evakuasi," ungkapnya.

"Jamaah telah kami bawa ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia bisa(KKHI)  Madinah untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement