IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) menyambut baik kebijakan Pemerintah Arab Saudi terkait visa elektronik (visa-el). Kebijakan tersebut dinilai memudahkan penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) di Indonesia dalam mengajukan visa untuk para calon jamaah umrah.
Ketua Umum Sapuhi Syam Resfiadi mengatakan, penerapan kebijakan visa-el bagi jamaah umrah sudah berjalan. Sapuhi menyambut baik kebijakan tersebut karena dinilai memudahkan para jamaaah.
"Kebijakan ini sudah berjalan selama dua bulan terakhir dari Sya'ban sampai dengan sekarang," kata Syam saat dihubungi Ihram.co.id, Senin (17/6).
Syam Resfiadi yang juga Dirut Utama PT Patuna Mekar Jaya mengatakan penerapan kebijakan visa-el bagi jamaah umrah sangat banyak manfaatnya terutama bagi provider visa yang sudah mendapat izin PPIU di Kementerian Agama.
"Positifnya sangat besar yaitu PPIU yang provider visa bisa langsung isued visa elektriknya di kantor masing-masing," katanya.
Syam menuturkan, selain ada sisi positifnya visa-el juga kekurangannya, karena provider visa harus lebih teliti ketika membuatkan visa bagi jamaah umrah maupun haji khusus.
"Negatifnya, provider harus kontrol paspor dan visa yang dikeluarkannya lebih ketat kerena tidak ada pengawasan lagi dari KBSA," katanya.
Jadi kata Syam kalau dibandingkan antara visa biasa, maka visa-el bisa dianggap lebih bagus. Sebab, proses pembuatannya mudah. Demikian pula, tampilan visa-el dinilainya lebih praktis. "Jika dibandingkan visa-el sangat bagus sekali," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
