Selasa 16 Jul 2019 13:48 WIB

Sukinah dan Doa yang tak Kunjung Putus

Sukinah, 93 tahun, merupakan jamaah haji tertua dari Kloter 1 Surabaya

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hasanul Rizqa
Sukinah, 93 tahun, adalah jamaah tertua rombongan jamaah haji kloter 1 asal Embarkasi Surabaya, saat tiba di Hotel Isyraq al-Bustan, Madinah, Sabtu (6/7).
Foto: Syahruddin El Fikri/Republika.co.id
Sukinah, 93 tahun, adalah jamaah tertua rombongan jamaah haji kloter 1 asal Embarkasi Surabaya, saat tiba di Hotel Isyraq al-Bustan, Madinah, Sabtu (6/7).

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Sukinah menjadi jamaah haji tertua yang terdaftar di Kelompok Terbang (Kloter) 1 Surabaya. Perempuan berusia 93 tahun itu sudah tiba di Kota Makkah, Ahad (14/7). Sejak turun dari bus yang mengantarkan dia dan rombongannya dari Madinah, Sukinah selalu menggunakan kursi roda.

Setiap aktivitasnya selalu dipandu petugas haji. Tampak Sukinah mendapat sambutan hangat dari petugas haji dan pejabat PPIH Arab Saudi Daker Makkah serta Konsul Jenderal RI di Jeddah.

Baca Juga

Beberapa pejabat maupun petugas haji itu juga mencium tangan Sukinah. Mereka memuliakan dan mendudukannya di tempat yang terhormat.

Meski fisiknya terlihat sesuai dengan usianya, tetapi wajahnya selalu menunjukkan keceriaan.

Pendengarannya masih bagus dan bicaranya juga masih jelaas. Bahkan, ketika beberapa orang meminta foto dengan dia, Sukinah terlihat tersenyum.

photo
Sukinah (93 tahun), jamaah tertua di Kloter 1 Surabaya saat tiba di Hotel Al Oskh, Makkah, Ahad (14/7). Selama beraktivitas, Sukinah didampingi oleh petugas haji.

Sukinah mengungkapkan ceritanya kenapa dia baru sempat sekarang menunaikan haji. Itu pun, setelah mengantri selama enam tahun sejak mendaftar pada 2013 lalu.

"Selama ini mengurusi anak. Anak saya sembilan sudah haji semua. Saya agak telat karena mengurusi anak," kata Sukinah saat menceritakan pengalamannya.

Sukinah memang lama mengurusi anaknya seorang diri. Karena, suaminya yang bernama Joyo Juri sudah meninggalkannya lebih dulu sejak tahun 1979.

"Makanya saya selalu dari dulu berdoa supaya saya diberikan umur panjang dan bisa mengurusi sembilan orang anak sehingga sekarang mereka sudah mulia," kata Sukinah.

Saat ini, Sukinah menjadi ibu dari sembilan orang anaknya, nenek dari 24 cucunya, dan buyut dari 28 cicitnya. Sukinah sekarang tinggal di Jalan Ki Ageng Dermo, Desa Bulusari, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Selama berada di Tanah Suci, Sukinah ditemani oleh anak ketiganya, Sunarti (67). Menurut dia, selama sembilan hari berada di Madinah, Sukinah hanya sekali shalat di Masjid Nabawi karena faktor usia dan kesehatannya.

Sehingga, dia tidak sempat menjalani ibadah arbain atau shalat 40 waktu di Masjid Nabawi. Di mana, ini adalah salah satu amalan sunnah yang diburu oleh jamaah haji ketika berkunjung ke Madinah.

Sunarti mengungkap cerita amalan ibunya itu. Selama di Tanah Air, hidupnya selalu dipenuhi dengan tirakat.  "Puasa wajib juga penuh kalau di bulan Ramadhan. Kalau di luar itu puasa Senin-Kamis selalu dilakukannya," kata Sunarti.

Selain itu, Sunarti menceritakan ibunya itu adalah orang yang suka berzikir. Sebelum usianya lanjut seperti sekarang ini, setiap hari ibunya selalu berzikir 30 ribu kali. Namun, karena sekarang usianya semakin lanjut, Sukinah hanya sanggup berzikir selama 15 ribu sehari.

"Termasuk ketika sudah di Tanah Suci ini," kata Sunarti.

Konsul Jenderal RI di Jeddah, Herry Saifuddin berharap, agar Sukinah dan jamaah haji lainnya yang sudah berada di Makkah untuk selalu sehat. Karena, merekan mengikuti fase ibadah kedua selama di Tanah Suci. Yaitu, fase ibadah Makkah.

"Di Makkah ada ibadah umrah, Masjidil Haram, serta puncak haji di Arafah," kata Heri.

Dia berharap agar pihak petugas haji Indonesia selalu mempertahankan kinerjanya untuk melayani para tamu Allah ini. Termasuk koordinasi dengan pihak Muasassah atau penyelenggara ibadah haji yang ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement