Rabu 17 Jul 2019 19:29 WIB

Garuda Minta Maaf Soal Delay Keberangkatan Jamaah Haji

Garuda Indonesia meminta maaf atas delay yang dialami jamaah haji asal Makassar.

Rep: Syahruddin El-Fikri/ Red: Hasanul Rizqa
Pesawat Haji (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Pesawat Haji (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Pihak maskapai Garuda Indonesia meminta maaf atas keterlambatan yang dialami jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 14 Embarkasi Makassar atau Ujung Pandang (UPG) tujuan Madinah. Rombongan yang mengangkut 455 jamaah dan petugas itu sebelumnya mengalami keterlambatan hingga belasan jam.

Sedianya, pesawat terbang yang mengangkut mereka tiba di Madinah pukul 01.15 waktu Arab Saudi (WAS). Namun, angkutan itu mengalami penundaan (delay) hingga tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz pada pukul 11.25 WAS.

Baca Juga

“Kami meminta maaf kepada panitia penyelenggara Ibadah haji (PPIH) dan juga kepada jamaah haji, khususnya rombongan kloter 14 Embarkasi Makassar (UPG),” kata pihak Garuda Indonesia, dalam surat resminya yang diterima Ihram.co.id, Rabu (17/7).

Berdasarkan data di situs penerbangan Flight Aware, pesawat Boeing 747-400 tersebut sedang terbang sekitar dua jam sebelum memutuskan putar balik. Total durasi pesawat terbang itu sudah mengudara selama empat jam hingga kembali lagi ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Pada siang hari ini, Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Akhmad Jauhari, menginformasikan soal keterlambatan tersebut. Pihak PPIH Arab Saudi pun sudah meminta adanya penjelasan resmi dari Garuda Indonesia.

“Laporan yang kami dapatkan, kemarin (Selasa (16/7), red), kloter 14 Ujung Pandang seharusnya terbang pukul 19.00 waktu setempat, namun karena alasan teknis pesawat sehingga tadinya terbang, tapi kemudian balik lagi ke embarkasi dan baru diberangkatkan pukul 06.00 pagi ini waktu Indonesia,” ujar Jauhari, Rabu (17/7) siang.

Atas hal ini, pihaknya meminta ada penjelasan resmi dari pihak maskapai soal keterlambatan ini. “Jika tidak diinformasikan dari awal, nanti akan berdampak pada layanan, juga akomodasinya akan bermasalah, konsumsinya nanti juga ada masalah.  Ini yang harus dihindari,” terangnya.

Sebab, kata dia, seharusnya pesawat tersebut berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pukul 19.00 WITA dan tiba di Madinah pukul 01.35 waktu Arab Saudi. Namun mengalami keterlambatan hingga 10 jam.

“Bisa dipastikan, dengan delay 10 jam itu akan sangat mengganggu, khususnya penyiapan katering. Bisa-bisa konsumsi yang disiapkan akan sia-sia saja,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, kloter 14 Embarkasi Makassar (UPG) ini dijadwalkan akan membawa jamaah sebanyak 455 orang yang terdiri atas 450 jamaah dan lima petugas kloter (satu ketua kloter, satu tim pembimbing haji daerah (TPHD), dan tiga petugas kesehatan daerah (TPHD).

Kloter 14 ini rencananya berangkat tanggal 16 Juli 2019 pukul 19.00 waktu Indonesia Tengah (WITA), dan tiba di Madinah pukul 01.35 waktu Arab Saudi (WAS) pada Rabu (17/7) dini hari. Jamaah asal Maluku dari Kloter 14 UPG ini direncanakan akan menginap di Hotel Diyar Al-Habib sektor 5.

Atas kejadian ini, pihaknya harus mengoordinasikan dengan pihak-pihak terkait agar layanan yang diberikan kepada jamaah tetap lancar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement