Kamis 18 Jul 2019 02:11 WIB

Kisah Abah Soleh, Calon Jamaah Haji Tertua Asal Purwakarta

Abah Soleh bersyukur berkesempatan naik haji, meski usia sudah 96 tahun

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hasanul Rizqa
Abah Soleh(96 tahun) jadi calhaj tertua asal Purwakarta, yang berangkat haji pada tahun ini.
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Abah Soleh(96 tahun) jadi calhaj tertua asal Purwakarta, yang berangkat haji pada tahun ini.

IHRAM.CO.ID, PURWAKARTA -- Soleh (96 tahun) tercatat sebagai calon jamaah haji tertua dari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Sosok yang akrab disapa Abah Soleh itu merupakan warga Kampung Citereup RT 19/04, Desa Cibogogirang, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.

Mulai pekan depan, dia akan bertolak ke Tanah Suci bersama dengan ratusan calon jamaah haji lainnya yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 42. Saat ditemui Ihram.co.id, Rabu (17/7), wajah kakek tersebut memancarkan perasaan bahagia. Keinginannya untuk naik haji sebentar lagi terwujud.

Baca Juga

"Alhamdulillah, Abah bisa dipercepat keberangkatannya ke Tanah Suci," ujar kakek yang sehari-hari berprofesi petani ini, Rabu (17/7).

Soleh dan Istrinya, Rohmat (94 tahun), serta seorang anaknya mendaftar haji sejak lima tahun silam. Berdasarkan jadwal pemberangkatan yang dikeluarkan Kementerian Agama, ketiganya baru bisa bertolak ke Tanah Suci pada 2025 mendatang. Namun, takdir Allah menggariskan kemudahan bagi suami-istri ini.

 

photo
Abah Soleh(96 tahun) jadi calhaj tertua asal Purwakarta, yang berangkat haji pada tahun ini.

Keberangkatan Abah Soleh dan keluarga ke Tanah Suci menjadi dipercepat. Pada tahun ini, dirinya akan dapat menunaikan rukun Islam kelima itu.

Hanya saja, masih ada kedukaan. Sebab, jamaah haji KBIH Al Hikmah tersebut harus berangkat ke Tanah Suci tanpa diiringi sang istri tercinta. Sebab, Rohmat telah lebih dahulu wafat pada 2018 lalu.

"Sejak daftar, Abah menunggu lima tahun. Alhamdulillah, tahun ini Abah bisa pergi, meskipun tanpa istri," ujarnya.

Bapak 13 orang anak ini akan berangkat haji bersama anaknya Nurjanah. Seharusnya, keberangkatan haji ini untuk tiga orang. Karena Rohmat meninggal dunia, maka yang pergi hanya dua orang.

Adapun jatah haji istri Abah Soleh tetap digunakan, yakni untuk dibadalkan oleh anak kedelapannya: Aneng Rukmanudin (75).

Meski begitu, Abah Soleh akan membawa sebuah surat amanah istrinya. Hal ini agar Rohmat tetap dianggap sudah berhaji.

Keluarga Abah dapat membiayai ibadah haji ini terutama setelah menjual sebidang tanah miliknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement