Jusman menceritakan, pasangan Kakek Mahmud dan Nenek Cum memiliki delapan orang anak dan sebelas orang cucu. Jusman sempat berbincang dengan Nenek Cum terkait kondisi yang dialami Kakek Mahmud.
Menurut pengamatan Jusman, kondisi fisik Nenek Cum tampak lebih kuat dibandingkan dengan Kakek Mahmud. Perempuan tersebut malahan sempat berjalan kaki sampai ke Masjid Nabawi untuk melaksanakan shalat.
Kepada Jusman, Nenek Cum menuturkan, sehari-hari sebelum berangkat haji kondisi Kakek Mahmud tidak "secemburu" itu. Nenek Cum mengakui, Mahmud dulunya sosok yang tampan dan rajin.
Karena itu, tak heran bila banyak perempuan naksir kepadanya. “Sambil bercanda, sampai sekarang Nenek Cum memandang Kakek Mahmud masih gagah,” cerita Jusman.
Kejadian menghebohkan terjadi ketika Nenek Cum diam-diam meninggalkan suaminya dari kamar untuk melakukan shalat subuh kemarin, Rabu (17/7). Nenek Cum dan penghuni kamar lainnya meninggalkan Kakek Mahmud yang masih tidur lelap di kamar sendirian.
Ketika semua penghuni kembali ke kamar penginapan, mereka terkejut. Pasalnya, kondisi kamar begitu berantakan. Ternyata, Kakek Mahmud habis marah besar. Koper dan barang-barang miliknya serta jamaah lainnya berantakan karena isinya dilempar-lempar. Dia marah karena saat terbangun, Nenek Cum tidak ada di sampingnya.
“Kakek Mahmud sempat terjatuh dari kasur dan pelipisnya terluka,” tutur Jusman.
Kakek Mahmud (82), jamaah haji asal Maluku yang tak mau dipisahkan dengan istrinya, Nenek Cum (75).
Akibat kejadian tersebut, Mahmud mendapatkan pertolongan dari petugas kesehatan. Sejak Kamis (18/7) pagi waktu Arab Saudi, Kakek Mahmud dibawa ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Tujuannya agar jamaah haji ini lebih tenang.
Jusman menjelaskan, saat masuk ke Asrama Haji Sudiang, Embarkasi Makassar, kondisi Kakek Mahmud biasa-biasa saja. Dia hanya memminta agar di sampingnya selalu ada Nenek Cum sesaat ketika akan memasuki pesawat terbang.
Saat itu, Kakek Mahmud diberangkatkan dari asrama haji ke bandara menggunakan ambulans. Ketika sudah sampai di bandara, tiba-tiba dia meluapkan kekesalahn.
Bahkan, Kakek Mahmud diketahui sempat tidak mau turun dari ambulans menuju pesawat. Dia meminta Nenek Cum agar dihadirkan di sisinya. “Akhirnya oleh pihak maskapai, Nenek Cum dinaikkan bus untuk dipertemukan dengan Kakek Mahmud di dalam ambulans,” kenang Jusman.