Kamis 18 Jul 2019 20:34 WIB

Kisah Jamaah Haji dengan Demensia, tak Mau Pisah dari Istri

Kakek Mahmud yang alami demensia tak ingin sesaat pun pisah dari istrinya tercinta

Rep: Syahruddin El-Fikri/ Red: Hasanul Rizqa
Kakek Mahmud (82 tahun; kanan), jamaah haji asal Maluku yang tak mau dipisahkan dengan istrinya, Nenek Cum (75).
Foto:

Setelah dipertemukan, pasangan ini untuk sesaat bercengkrama di dalam mobil ambulans. Akhirnya, Kakek Mahmud bersedia diturunkan dari mobil tersebut, untuk kemudian diarahkan masuk ke dalam pesawat.

Di dalam pesawat Mahmud kembali tidak mau dipisahkan dengan Nenek Cum. Dia meminta istrinya agar duduk di sampingnya. Petugas sempat dua kali menangani kegusaran sang kakek yang mengomel-omel di dalam pesawat. Apalagi, sempat Nenek Cum ingin buang air kecil ke toilet.

Sekali saja, Nenek Cum tidak berada di sisinya, Kakek Mahmud langsung marah-marah. Bahkan, ketika Nenek Cum membuat teh di dalam kamar pun, Mahmud bermuka masam.

“Padahal baru dua menit menyeduh teh, Kakek Mahmud sudah marah dan mencari Nenek Cum,” ujar Jusman.

 

Terkait Demensia

Menurut petugas kesehatan KKHI Madinah, dr Purwaningsih, sakit yang dialami Kakek Mahmud tergolong demensia. Itu semacam gangguan psikis dan kebingungan.

photo
Seorang perawat sedang memeriksa kondisi Kakek Mahmud, jamaah haji asal Maluku, Kloter 13 Embarkasi Makassar (UPG), di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Kamis (18/7). Kakek Mahmud mengalami demensia dan suka marah bila terpisah dari istrinya, Nenek Cum (Kalsum Litiloli).Foto: dok MCH

“Setiap hari beliau selalu ditemani istrinya, ke mana-mana bersama istrinya, maka terpisah sedikit saja, beliau akan mencarinya,” ujarnya.

Purwaningsih menambahkan, saat Nenek Cum ke masjid, sebenarnya sudah pamit kepada Kakek Mahmud.

Namun, suami Nenek Cum ini ternyata mudah lupa. Tak heran bila Kakek Mahmud gampang panik. “Ini gejala demensia, semacam pikun. Sementara yang ada di memorinya hanya Nenek Cum saja. Jadinya, selalu mencari Nenek Cum,” ungkap dr Purwaningsih.

Menurutnya, Kakek Mahmud dibawa ke KKHI Madinah, karena masih meronta terus di dalam kamar. Tabiatnya sempat membuat suasana kurang nyaman bagi penghuni seisi kamar. Karena itu, demi kenyamanan bersama, akhirnya Kakek Mahmud dibawa ke KKHI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement