Senin 22 Jul 2019 11:00 WIB

Saudi akan Jalankan Program Nasihat Kesehatan Haji

program tersebut berupaya memberi nasihat dan bimbingan medis, melalui Pusat Layanan

Rep: Umi Nur Fadillah/ Red: Agung Sasongko
Haji
Haji

IHRAM.CO.ID, JEDDAH — Kementerian Kesehatan Saudi mulai mengimplemantasikan program tahunan “Penasihat Kesehatan Haji.” Hal itu sejalan dengan tujuan kementerian dalam melindungi kesehatan dan keselamatan jamaah haji, warga negara, dan penduduk di Tanah Suci.

Dilansir Arab News pada Senin (22/7), program tersebut berupaya memberi nasihat dan bimbingan medis, melalui Pusat Layanan 937 dan akun Twitter @saudimoh. Program tersebut menjadi wadah sekelompok konsultan dan spesialis di bidang medis setiap hari. Layanan itu siap menjawab semua komunikasi dan pertanyaan dari jamaah haji pada tahun ini.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Saudi mengeluarkan panduan tim medis untuk pendamping jamaah haji. Setidaknya, tim kesehatan memiliki misi satu dokter per 1.000 jamaah haji, serta 20 persen dokter di tim medis tersebut memiliki kualifikasi kesehatan masyarakat.

Kementerian Kesehatan Saudi belum mencatat adanya kasus epidemi atau penyakit yang dapat menyebabkan seorang jamaah dikarantina. Kementerian Kesehatan menyakinkan situasi kesehatan di Saudi baik-baik saja.

Sementara itu, Arab Saudi mencatat gelombang kedua jamaah haji Indonesia mulai mendarat di Jeddah. Sebanyak 455 jamaah haji tersebut berangkat dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Wakil Kepala Misi Indonesia untuk Arab Saudi Dicky Yunus dan Konsul Jenderal Indonesia Mohamad Hery Saripudin menerima kedatangan jamaah haji tersebut di Bandara Internasional King Abdulaziz pada Sabtu (20/7) lalu. Sebuah acara sederhana diselenggarakan menyambut jamaah haji tersebut. Acara itu juga menyajikan makanan khas Indonesia untuk sarapan jamaah haji.

Sebanyak 529 penerbangan haji dari Garuda Indonesia dan Saudia memberangkatkan jamaah haji Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 296 penerbangan membawa total 120.500 jamaah ke Jeddah, selama periode 20 Juli hingga 6 Agustus 2019.

Setidaknya, lebih dari 800 personil dan petugas haji dari Kementerian Agama, serta 308 profesional medis dari Kementerian Kesehatan bertugas membantu ibadah haji jamaah Indonesia. Sekitar 231 ribu orang Indonesia diperkirakan menunaikan ibadah haji pada tahun ini, termasuk tambahan 10 ribu kuota. Meningkatnya kuota jamaah haji Indonesia, diharapkan dapat memotong daftar tunggu yang mencapai 40 tahun di sejumlah daerah di Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement