Senin 22 Jul 2019 12:17 WIB

Alasan Jamaah Haji Indonesia Nekat tak Pakai Sandal

Ada jamaah haji yang telapak kakinya melepuh karena tak pakai sandal

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hasanul Rizqa
Jamaah haji Indonesia yang kakinya melepuh karena tak menggunakan alas kaki ketika keluar Masjid Al Haram.
Foto: Dok MCH
Jamaah haji Indonesia yang kakinya melepuh karena tak menggunakan alas kaki ketika keluar Masjid Al Haram.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Beberapa kasus telapak kaki jamaah haji Indonesia yang melepuh ditemukan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi. Hal itu disebabkan mereka tak memakai sandal atau alas kaki ketika keluar dari Masjid al-Haram.

Menurut Kepala Seksi Kesehatan KKHI Makkah, M Imran, jamaah yang demikian itu rata-rata beralasan, alas kaki miliknya hilang saat keluar dari area Masjid. Kemudian, mereka tetap keluar tanpa alas kaki menuju teminal, untuk kembali ke pemondokan masing-masing.

Baca Juga

"Ketika sandalnya hilang, jamaah bilang, seperti ini kalau di Indonesia sudah biasa jalan tidak pakai sandal saat ke sawah dan tambak. Ternyata, ketika itu dipaksakan, kaki mereka pada luka dan melepuh," tutur Imran saat ditemui di KKHI Makkah, Senin (22/7).

Artinya, lanjut Imran, pemahaman dan informasi kepada kepada jamaah sangat penting. Khususnya bagi mereka yang belum pernah keluar daerah. Di Tanah Suci, mereka mengalami cuaca terik dengan suhu yang cukup tinggi. 

Untuk mengatasinya, ungkap Imran, pihaknya mengarahkan jamaah yang kehilangan alas kakinya untuk segera memghubungi petugas haji Indonesia yang selalu siap sedia di Masjid al-Haram. Para petugas itu jamak berada di sekitar Hijr Ismail dan pintu keluar Marwah.

"Di sana ada Tim Gerak Cepat (TGC) yang sudah dibekali sandal untuk bisa digunakan bagi jamaah," kata Imran.

Khusus bagi jamaah yang kakinya sudah terlanjur melepuh, pihaknya sudah memiliki salep khusus untuk menangani luka tersebut.  Pihak KKHI selalu siap untuk menangani perawatan kaki jamaah yang luka-luka.

Imran juga memberikan pelbagai kiat kepada jamaah terkait kondisi suhu panas di Tanah Suci. Menurutnya,  jamaah yang keluar pemondokan agar selalu menggunakan alat pelindung diri.

"Di antaranya yaitu payung, penyemprot wajah, dan juga pelembab agar kulit tidak kering," ujar Imran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement