Senin 22 Jul 2019 19:00 WIB

Paksa Cium Hajar Aswad, Dua Jamaah Haji Terluka

Petugas haji meminta jamaah tak paksakan diri mencium Hajar al-Aswad

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hasanul Rizqa
(Ilustrasi) Jamaah berebut mencium Hajar Aswad di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Didi Purwadi
(Ilustrasi) Jamaah berebut mencium Hajar Aswad di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Tim Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (P3JH) PPIH Daerah Kerja Makkah menemukan dua orang jamaah terluka di Masjid al-Haram, Senin (22/7).

Mereka yang terluka itu diketahui sebelumnya berdesak-desakan dengan kerumunan jamaah lain yang ingin mencium Hajar al-Aswad. Batu mulia itu terletak pada salah satu rukun (sudut) Ka'bah.

Baca Juga

Menurut Sekretaris Tim P3JH Pradipta Suarsyaf, dua jamaah asal Indonesia itu ditemukan pihaknya pada pukul 10.30 waktu Arab Saudi (WAS) dan 11.15 WAS. Mereka menyebut memaksakan diri untuk mencium Hajar al-Aswad sehingga sempat terinjak-injak jamaah lainnya.

Kasus pertama ditemukan dengan korban atas nama jamaah asal Embarkasi Banjarmasin berinisial RA (60 tahun). Adapun pada kasus kedua terdapat korban yakni jamaah haji asal Embarkasi Solo berinisial SBD (71 tahun). Keduanya mengalami luka-luka setelah berusaha mencium Hajar al-Aswad usai melakukan umrah wajib.

photo
Foto seorang jamaah yang terluka akibat memaksakan diri mencium Hajar Aswad.

"Jamaah (RA) terinjak-injak hingga terluka," kata Pradipta, "Jamaah (SBD) tampak sesak kemudian dievakuasi, diperiksa, dan ditata laksana medis dasar oleh Tim P3JH," sambung dia.

Menurut Pradipta, jamaah RA ditangani tim Sektor Khusus Masjid al-Haram. Kemudian, yang bersangkutan dibawa pulang ke hotel tempatnya menginap yakni di kawasan Rey Bakhsy. Demikian pula jamaah SBD. Pihaknya menangani jamaah tersebut dan mengantarkannya kembali ke penginapan.

Belajar dari peristiwa tersebut, Pradipta kembali mengimbau jamaah haji asal Tanah Air agar tidak memaksakan diri untuk mencium Hajar al-Aswad. Keinginan mencium batu mulia itu, sesuai sunah Nabi SAW, memang dirasakan tinggi. Apalagi bagi jamaah yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Masjid al-Haram.

"Apalagi sekarang sudah semakin banyak jamaah yang berdatangan," ucap Pradipta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement