Rabu 24 Jul 2019 20:36 WIB

Animo Para Petani Semarang Berangkat Haji Kian Meningkat

Petani Semarang menempati ranking ketiga penyumbang haji Semarang.

Rep: Bowo Pribadi / Red: Nashih Nashrullah
Calon jamaah haji asal kabupaten Semarang saat mengikuti acara pelepasan oleh Bupati Semarang, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (25/7). Sebanyak 654 calon jamaah haji Kabupaten Semarang akan berangkat ke tanah suci pada musim ibadah haji tahun ini.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Calon jamaah haji asal kabupaten Semarang saat mengikuti acara pelepasan oleh Bupati Semarang, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (25/7). Sebanyak 654 calon jamaah haji Kabupaten Semarang akan berangkat ke tanah suci pada musim ibadah haji tahun ini.

IHRAM.CO.ID, UNGARAN— Niat para petani di Kabupaten Semarang untuk menunaikan ibadah haji semakin tinggi. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Semarang mencatat calon jamaah haji 2019 dengan latarbelakang profesi petani semakin meningkat.

“Bahkan, untuk musim ibadah haji kali ini, jumlah calhaj dari profesi petani masuk dalam tiga besar, setelah pegawai swasta dan aparatur sipil negara (ASN)," ungkap Kasi Penyelengga Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Semarang, Taufiqurrahman, Rabu (24/7). 

Baca Juga

Berdasarkan jenis pekerjaan para calhaj asal Kabupaten Semarang, kata dia, pada musim haji tahun ini masih didominas pegawai swasta, yang jumlahnya mencapai 146 orang.

Profesi ASN menempati urutan kedua terbanyak yang mencapai 134 orang calon jamaah haji. "Untuk tahun ini, profesi petani menempati urutan ketiga penyumbang calon jamaah haji terbanyak," kata dia. 

Dia  mengapresiasi niat para petani yang ingin menunaikan ibadah haji cukup tinggi. Mereka mengumpulkan penghasilan yang diperoleh dari hasil pertaniannya agar bisa menunaikan ibadah haji di tanah suci. Umumnya mereka membiayai ibadah haji ini dari hasil pertanian yang dikumpulkan menjadi tabungan haji. 

Hal ini juga menunjukkan kondisi kemampuan ekonomi petani yang baik juga mempengaruhi mereka untuk menunaikan ibadah haji. "Tapi yang tidak kalah penting adalah niatnya. Karena dari niat berhaji  semuanya dimulai. Mulai menabung, mulai memperbaiki perekonomian, dan  penghasilannya untuk menunaikan ibadah haji," kata Taufiq. 

Dia menambahkan, di luar profesi pegawai swasta, ASN dan petani, calhaj asal Kabupaten Semarang juga disumbang mereka yang berlatarbelakang  pedagang dan ibu rumah tangga, masing- masing sebanyak 86 orang. 

Pegawai BUMN/ BUMD dan pensiunan sebanyak 36 orang calon jamaah, TNI/ Polri sebanyak delapan orang calon jamaah, dan sisanya merupakan pelajar atau mahasiswa sebanyak tujuh orang calon jamaah.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 617 orang calon jamaah haji asal kabupaten Semarang akan diberangkatkan ke tanah suci pada musim ibadah haji tahun ini.

Ke-617 orang calhaj ini bakal terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter). Masing- masing Kloter 81 sebanyak tiga orang jamaah, kloter 82 sebanyak 352 orang jamaah, kloter 83 sebanyak 227 orang jamaah, dan kloter 96 (kloter sapujagat) sebanyak 29 orang jamaah.  

Seluruh jamaah haji kloter 81, 82 dan kloter 83 sudah akan masuk asrama haji Donohudan pada tanggal 30 Juli 2019 mendatang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement