Kamis 25 Jul 2019 13:26 WIB

Rusia Mulai Berangkatkan Calon Jamaah Haji

Ada 25.500 calon jamaah haji asal Rusia pada tahun ini

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Hasanul Rizqa
Muslim Rusia (ilustrasi)
Foto: EPA/Artur Shvarts
Muslim Rusia (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, MOSKOW — Sebanyak 25.500 calon jamaah haji (calhaj) asal Rusia akan menunaikan ibadah ke Tanah Suci pada tahun ini.

Wakil Ketua Pertama Dewan Mufti Rusia, Rushan Abbyasov mengatakan selama berhubungan langsung dengan Moskow, Kazan, dan Simferopol, awalnya Arab Saudi memberikan 20.500 kuota pertama untuk Rusia. Setelah itu, ada penambahan lima ribu kursi lagi untuk Rusia.

Baca Juga

Dilansir Realnoe Vremya, Kamis (25/7), kuota haji tersebut langsung dibagi-bagi. Dagestan mendapat kuota paling banyak, yakni 10 ribu. Kemudian, ibukota Federasi Rusia, Moskow, mendapat dua ribu kuota.

Deputi Mufti Krimea Ayder Ismailov mengatakan sebanyak 800 calhaj akan berangkat dari melalui Direktorat Spiritual Muslim Krimea dan Simferopol. Selain itu, penduduk semenanjung, yang dikenai sanksi, harus mengajukan permohonan visa ke KSA di Krasnodar dan Rostov-on-Don. Direktorat Spiritual Muslim Republik Tatarstan mendapat 1.800 kuota melalui operator tur MSD RT Haji.

“Kuota ini telah habis terjual,” ujar Kepala MSD RT Haji, Ranis Vakhitov.

Vakhitov mengatakan MSD RT Haji menawarkan empat paket ibadah pada calhaj Tatarstan, seperti Standar, Ekonomi Super dari Kazan, Ekonomi Super dari Moskow, dan Standar Minimum dari Moskow.

Semua paket sudah mencakup makanan, akomodasi, transfer dan penerbangan, bantuan hukum dan medis. Biaya paket termurah senilai 170 ribu rubel (sekitar Rp 37 juta), sementara termahal sebesar 260 ribu rubel (sekitar Rp 57 juta).

Kelompok calon jamaah haji (calhaj) pertama yang berangkat ke Tanah Suci berasal dari Kazan, yakni sebanyak 196 orang. Mereka berangkat pada 24 Juli dari bandara di Moskow.

Vakhitov mengatakan biro perjalanannya menyiapkan panduan haji bergambar, agar mudah dimengerti calhaj. Selain itu, dia juga menyiapkan kamus kecil berbahasa Arab. Para calhaj tersebut didampingi ketua kelompok dan 20 dokter. Calhaj tertua dari Tatarstan berusia 86 tahun, sementara termuda berusia 13 tahun.

“Seorang Muslim harus dengan sepenuh hati mempraktikkan adat istiadat, bersabar, mengendalikan emosinya, sehingga Allah akan menerima hajinya,” kata penasihat mufti Tatarstan, Ravil Zuferov.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement