Jumat 26 Jul 2019 16:59 WIB

Tim Satops PPIH Diminta Pahami Kondisi di Armuzna

Pihak PPIH sudah mengupayakan inovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah

Rep: Syahruddin El-Fikri/ Red: Hasanul Rizqa
Jaetul Muchlis
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Jaetul Muchlis

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Tim satuan tugas operasional (Satops) Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) PPIH Arab Saudi diminta benar-benar memahami kondisi di lapangan. Hal itu disampaikan Komandan Satops PPIH Arab Saudi Jaetul Muchlis kepada wartawan Media Center Haji (MCH) di Madinah, Kamis (25/7) sore waktu Arab Saudi (WAS).

"Petugas harus memahami sehingga pola gerak satuan operasional bisa dilaksanakan dengan baik," kata Jaetul.

Ia mengungkapkan, ada tiga satuan operasional di Armuzna. Pada masing-masing lokasi, tim Satops diminta untuk memerhatikan keadaan jamaah haji Indonesia. "Kapan dia akan bergerak, ke mana dia menuju, dan seperti apa langkahnya pada pos-pos stasioner maupun mobile crisis, diharapkan sudah dipahami. Supaya pelayanan terhadap jamaah haji Indonesia selama masa Armuzna berjalan lancar," papar Jaetul Muchlis.

Pihaknya telah mengupayakan sejumlah inovasi untuk memudahkan pelayanan kepada jamaah haji. Salah satunya dengan mempersingkat pola penumpukan jamaah dan petugas.

"Sebelumnya, kita ada kendala di misi haji dengan penumpukan petugas karena ada beberapa petugas yang belum operasional di Arafah. Sekarang kita persingkat pergerakannya. Dari Makkah, Arafah, Muzdalifah, dia akan memulai operasional pada tanggal 9 atau 10 dinihari," ungkapnya.

Sebelumnya, pergerakan Satgas Mudzalifah bertolak dari Makkah, Arafah, untuk kemudian bertempat di Arafah. Namun kini, pergerakan mereka diarahkan langsung ke Makkah, Arafah, dan Mudzalifa. Mereka juga akan memulai operasional pada tanggal 9 malam di Mudzalifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement