Kamis 01 Aug 2019 17:39 WIB

Jamaah Haji Apresiasi Bus Shalawat

Jamaah haji merespons positif layanan bus shalawat.

Rep: Syahruddi El Fikri/ Red: Nashih Nashrullah
Jamaah haji Indonesia sedang antre naik bus Shalawat dari pemondokan yang akan mengantarkan ke Masjid Al Haram, Makkah (Ilustrasi).
Foto: Muhammad Hafil/Republika
Jamaah haji Indonesia sedang antre naik bus Shalawat dari pemondokan yang akan mengantarkan ke Masjid Al Haram, Makkah (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, MAKKAH — Layanan angkutan bus untuk jamaah haji Indonesia selama di Makkah, mendapat respons positif dari jamaah. Mereka mengaku puas atas layanan yang diberikan.

Kamaluddin Yusra, jamaah haji asal Mataram, Kloter 9 Embarkasi Lombok (LOP), mengaku bahagia dan senang. “Sangat puas sekali. Setiap saat kita mau ke Masjid al-Haram, bus selalu siap,” ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (1/8) ketika mencoba menggunakan bus shalawat no 6, jurusan Syisyah-Rawdah-Syib-Amir.

Baca Juga

Kalau pun menunggu dari hotel, kata dia, juga tidak terlalu lama. “Alhamdulillah, sangat terbantu dan kami sangat mensyukurinya,” kata dia.

Hal senada juga diungkapkan Syahbuddin Haji Isaka, kloter 10 Embarkasi Lombok (LOP). “Alhamdulillah, terima kasih banyak kepada pemerintah yang sudah membantu melayani jamaah. Kami sangat terbantu,” ujar pria kelahiran Bima, NTB ini.

 

Bayangannya sebelum berangkat haji, dirinya beserta istri harus berjalan kaki dari pemondokan menuju Masjid al-Haram. “Ternyata sudah tersedia. Jadi, setiap saat mau ke Masjid al-Haram untuk shalat, sangat mudah,” kata dia.

Pernyataan Syahbuddin dan Kamaluddin ini juga diamini Sukardi dari jamaah satu kloternya. “Bagus sekali, dan busnya selalu stand by,” terangnya.

photo
Ribuan jamaah haji ke luar dari Masjidil Haram seusai melaksanakan shalat Isya, Makkah, Rabu (31/7). Mereka bersegera ke Terminal Syib Amir untuk naik ke bus yang akan membawa mereka ke pemondokan.

Tidak hanya jamaah asal Lombok yang merasakan angkutan bus shalawat dengan baik, seroang jamaah asal Kutai, Kloter 3 Embarkasi Balikpapan, Armandani, mengaku puas. “Alhamdulillah, busnya cukup baik dan nyaman saat digunakan untuk bepergiaan,” katanya saat mencoba armada bus no 12 jurusan Rea Bakhsy-Jiad.

Alir, sapaan akrab Armandani, mengatakan, untuk beribadah ke Masjid Nabawi pun menjadi mudah. “Semoga bisa terus ditingkatkan agar pelayanan semakin lebih baik,” ujar suami Nurjannah ini.

Demikian juga dengan Makhrij, asal Lok Bahu, Kalimantan Timur. "Selama saya menggunakan, alhamdulillah, sangat mudah," akunya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement