Rabu 31 Jul 2019 04:28 WIB

Amirul Hajj Imbau Jamaah Haji Jaga Kesehatan

Haji merupakan ibadah yang memerlukan stamina prima dan kondisi kesehatan yang baik.

Rep: Syahruddin El-Fikri/ Red: Gita Amanda
Petugas kesehatan memberi pendampingan kepada pasien Andi (89), calon haji asal Makassar yang menderita demensia di Rumah Sakit KKHI Mekkah, Arab Saudi, Minggu (21/7/2019).
Foto: Antara/Hanni Sofia
Petugas kesehatan memberi pendampingan kepada pasien Andi (89), calon haji asal Makassar yang menderita demensia di Rumah Sakit KKHI Mekkah, Arab Saudi, Minggu (21/7/2019).

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Rombongan Amirul hajj Lukman Hakim Saifuddin telah tiba di Jeddah pada Selasa (30/7) sore, sekitar pukul 17.00 waktu Arab Saudi, atau sekitar pukul 21.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Lukman Hakim yang juga Menteri Agama ini didampingi 12 orang delegasi. Amirul Hajj nanti akan bertindak sebagai Ketua Misi Haji Indonesia 2019 saat penyelenggaraan Ibadah haji 1440 H/2019 M.

Di Tanah Suci, Menag dan rombongan akan memantau kesiapan dan pelaksanaan ibadah haji 2019, baik di Jeddah, Makkah, dan Madinah. Dalam kesempatan ini, Amirul Hajj mengimbau kepada jamaah haji agar bisa menjaga kesehatan dengan baik.

Baca Juga

“Haji merupakan ibadah yang sangat memerlukan stamina prima dan kondisi kesehatan yang baik. Oleh karenanya, setiap jamaah harus mampu menjaga kesehatannya masing-masing,” ujar Amirul Hajj kepada tim Media Center Haji (MCH) 2019 di Jeddah, Selasa (30/7).

Amirul Hajj juga meminta jamaah dapat mengukur kemampuan diri dalam melaksanakan Ibadah dan aktivitas di luar pemondokan. “Jamaah harus mampu mengukur kemampuan diri sendiri,” kata Menag.

Lukman menambahkan, karena puncak ibadah haji masih sekitar 10 hari ke depan, sebaiknya jamaah dapat menjaga dan tidak memaksakan diri untuk selalu beribadah di Masjidil Haram.

“Jika kondisi fisik bagus, silakan. Kalau tidak, jangan forsir ibadah tanpa diimbangi istirahat yang cukup dan asupan makanan sehat yang cukup,” imbaunya.

Intinya, tegas Menag, jamaah beristirahat yang cukup, makan yang cukup, serta mampu menjaga kesehatan prima agar saat puncak haji bisa melaksanakan Ibadah dengan baik. “Istirahat cukup dan makan cukup,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement