Jumat 02 Aug 2019 14:03 WIB

Pastikan Layanan, Kapuskes Haji Tinjau Embarkasi Bekasi

Sidak Embarkasi Bekasi untuk memastikan standar layanan.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka meninjau jamah yang dirawat jalan di Poliklinik Embarkasi Bekas. Jumat (2/8).
Foto: Dok Puskes Haji
Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka meninjau jamah yang dirawat jalan di Poliklinik Embarkasi Bekas. Jumat (2/8).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Pusat Kesehatan Haji meninjau langsung setiap embarkasi haji menjelang penutupan keberangkatan haji 5 Agustus. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan standar kesehatan masih digunakan atau tidak. 

"Untuk itu seluruh staf Puskeshaji tetap turun ke embarkasi-embarkasi haji menjelang penutupan keberangkatan haji pada 5 Agustus," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka, Jumat (2/8).

Baca Juga

Eka mengatakan, saat ini pihaknya sedang menijau Embarkasi Bekasi, untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi kesehatan jamaah yang akan diberangkatkan dan sekaligus memberikan penyuluhan kesehatan.

"Kita tetap memberikan penyuluhan kesehatan agar jamaah selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) dan minum air plus makan buah-buahan," katanya.  

 

photo
Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka meninjau jamah yang dirawat jalan di Poliklinik Embarkasi Bekas. Jumat (2/8).

Menurut Eka, ajakan menggunakan APD ini memang kelihatannya sepele. Namun, punya dampak positif bagi kesehatan, selama jamaah di tanah suci mau menjalankannya. "Namun sangat fundamental. Penyakit-penyakit bisa timbul akibat tidak seimbangnya cairan tubuh dan elektrolit tubuh," katanya.  

Selain itu, kata dia, faktor kelelahan juga menjadi hal yang menentukan parah tidaknya kondisi umum jamaah haji. Saat ini ada empat orang pasien dirawat sementara di klinik.  

"Dua orang dari JKS 88 karena sesak nafas dan kelelahan dan dua orang lainnya dari JKS 89 karena hipertensi dan satunya lagi dimensia," katanya. 

 

Eka mengatakan, menurut diagnosis, semua yang sakit itu, dipicu oleh dehidrasi. Karena mereka kurang minum saat perjalanan ke asrama haji yang cukup melelahkan. 

Untuk itu, Eka berharap, seluruh ketua regu dan karom berperan aktif menjaga kesehatan sesama temannya di dalam kelompok terbang (kloter). Apalagi saling mengingatkan dalam hal kebaikan merupakan ibadah. "Saling mengingatkan pentingnya asupan air dan makanan terutama buah-buahan," katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement