Jumat 02 Aug 2019 14:10 WIB

Dubes Saudi untuk Lebanon: Haji Pesan Perdamaian Dunia

Dubes Saudi untuk Lebanon menekankan makna damai haji.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Duta Besar Saudi untuk Lebanon, Walid al-Bukhari.
Foto: Arabnews
Duta Besar Saudi untuk Lebanon, Walid al-Bukhari.

IHRAM.CO.ID, BEIRUT — Duta Besar Saudi untuk Lebanon, Walid al-Bukhari. melepas keberangkatan calon jamaah haji (calhaj) Lebanon, Suriah, Palestina ke tanah suci. 

Al-Bukhari juga turut mendampingi keberangkatan 20 ribu calhaj tersebut dari Bandara Internasional Rafic Hariri, Beirut.  

Baca Juga

Dilansir di Arab News pada Jumat (2/8), Kedutaan Besar Saudi di Lebanon menerbitkan 20 ribu visa elektronik (visa-el) untuk calhaj yang berangkat dari Lebanon pada tahun ini.

 “Perjanjian haji yang setiap tahun dibuat antara Kementerian Haji dan Umrah Saudi, dan Komite Haji Lebanon, mengalokasikan kuota yang sama dalam pemberian visa haji untuk semua sekte, sebagai bentuk penghormatan,” kata Al-Bukhari.  

Al-Bukhari menjabarkan, sebanyak 10 ribu visa-el dialokasikan untuk warga Lebanon, 6.000 visa-el untuk pengungsi Suriah yang tinggal di Suriah dan Lebanon, dan 1.500 visa-el untuk pengungsi Palestina. 

Selain itu, visa-el diberikan pada diplomat, perwakilan organisasi internasional, dan sejumlah masyarakat yang mengajukan izin tinggal di Lebanon. 

Duta Besar al-Bukhari membagikan salinan Alquran, permen, dan mawar putih kepada calhaj yang hendak berangkat di bandara di Beirut. Pelepasan disaksikan Mufti Besar Lebanon dan Direktur Jenderal Wakaf Islam, Syekh Mohammed Anis al-Arwadi.

Sebuah spanduk bertuliskan “Haji adalah Pesan Perdamaian” dipasang di aula keberangkatan bandara. Calhaj berangkat menggunakan pesawat Middle East Airlines dan Saudi Arabian Airlines. 

Sejumlah calhaj menyampaikan rasa terima kasih kepada Kedutaan Besar Saudi atas bantuan pelaksanaan ibadah haji.  

“Kerajaan sedang mengurus semua tamu Tuhan, di bawah kepemimpinan dan bimbingan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, untuk memberikan layanan dan tingkat kinerja terbaik dan berkualitas tinggi,” ujar al-Bukhari.

Al-Bukhari menjelaskan visa-el yang dikeluarkan misi diplomatik dan konsuler Kerajaan di seluruh dunia, merupakan program inisiatif yang ditujukan merampingkan layanan perjalanan bagi calon jamaah dan pengunjung ke Saudi. 

“Spiritualitas religius haji yang tinggi melampaui budaya dan ras. Haji adalah pesan perdamaian, dan Arab Saudi tidak akan mengizinkan semboyan politik mempengaruhi privasi dan spiritualitas tugas ini,” kata al-Bukhari.

Dia mengatakan Kabinet Saudi telah mengkonfirmasikan pada pekan lalu, Saudi tidak akan mengizinkan penggunaan semboyan agama apa pun dalam ibadah haji. Sebab, ibadah haji adalah pesan perdamaian yang membawa semangat spiritualitas sangat Illahi.  

“Cara yang digunakan Arab Saudi untuk membantu jamaah melakukan ritual sangat besar, menurut standar manusia. Saudi memobilisasi semua sumber dayanya untuk mengamankan dan memfasilitasi haji bagi semua orang, tanpa kecuali,” ujar dia.

Al-Bukhari menyampaikan terima kasih pada Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman karena menindaklanjuti prestasi Kementerian Haji dan Umrah Saudi bersama Kementerian Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Lebanon. 

Dia menekankan bahwa Saudi adalah tempat perlindungan Muslim. Karena itu, menurut dia, apa pun yang mempengaruhi Saudi, maka akan mempengaruhi keseluruhan dunia Islam. n Umi Nur Fadhilah

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement