Sabtu 03 Aug 2019 18:23 WIB

Jelang Puncak Haji, Katering dan Bus Shalawat Dihentikan

Lalu lintas di Makkah sangat padat saat puncak haji.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
Petugas pengelola Katering mendistribusikan makanan ke pemondokan jamaah haji Indonesia, Rabu (9 8). Makanan disajakan dalam kondisi hangat dan fresh.
Foto: Republika/Nashih Nashrullah
Petugas pengelola Katering mendistribusikan makanan ke pemondokan jamaah haji Indonesia, Rabu (9 8). Makanan disajakan dalam kondisi hangat dan fresh.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Menjelang puncak haji, layanan katering jamaah dan bus shalawat untuk sementara akan dihentikan. Distribusi katering diperkirakan akan mulai dihentikan tiga hari mendatang. Begitu juga bus shalawat yang mengantar jamaah haji ke Masjid al-Haram, akan mulai berhenti beroperasi pada hari yang sama, pukul 12.00 waktu Arab Saudi.

“Mulai 6 sampai 8 Agustus, jamaah tidak dapat layanan makan di hotel,” ujar Menag Lukman Hakim Saifuddin melalui keterangan yang diterima Republika.co.id, Sabtu (3/ 8).

Baca Juga

Menurutnya, mulai 9 Agustus, jamaah haji akan diberangkatkan menuju Arafah untuk wukuf pada 10 Agustus 2019. Dari Arafah dilanjutkan menuju Muzdalifah, lalu ke Mina. Jamaah akan tinggal di Mina hingga 14 Agustus untuk yang nafar awal (menginap dua malam), dan 15 Agustus untuk yang nafar tsani (menginap tiga malam), lalu kembali ke hotel di Makkah.

“Mulai 17 Agustus, jamaah sudah mulai mendapat layanan katering lagi di hotel,” ujarnya.

 

Menurut Lukman, penghentian layanan katering karena perusahaan tidak mampu mendistribusikan makanan ke hotel disebabkan padatnya lalu lintas. Jelang puncak haji, izin lalu lintas kendaraan diperketat dan tidak semua perusahaan katering mendapatkannya.

photo
Jamaah haji Indonesia saat menggunakan bus shalawat yang membawa mereka dari Masjidil Haram menuju pemondokan di Syisyah (rute no 6), Makkah, Kamis (1/8). PPIH Arab Saudi 2019 menyediakan sebanyak 450 bus shalawat untuk jamaah haji Indonesia.

“Jelang puncak haji, hanya kendaraan berizin saja yang bisa melintas karena lalu lintas padat,” katanya.

Demikian juga dengan operasional bus shalawat. Layanan antarjemput jamaah dari hotel ke Masjid al-Haram ini akan dihentikan dari 6-14 Agustus. Bus ahalawat akan kembali mengantar jamaah dari hotel ke Masjid al-Haram pada 15 Agustus 2019.

“Ini samata karena padatnya lalu lintas dan sepenuhnya menjadi aturan Pemerintah Saudi,” ujar Lukman.

Dia berharap, jamaah bisa memanfaatkan waktu penghentian layanan bus shalawat untuk beribadah di hotel atau masjid terdekat hotel, sembari mempersiapkan fisik dan stamina menghadapi puncak haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement