Senin 05 Aug 2019 19:02 WIB

KBIH dan Pembimbing Diminta Aktif Giatkan Manasik Haji

Bimbingan manasik haji untuk memaksimalkan ibadah haji jamaah.

Rep: Syahruddin El Fikri/ Red: Nashih Nashrullah
Jamaah haji menggunakan payung akibat cuaca yang sangat terik di Pos Terminak Syib Amir  Makkah, Senin (5/8).  Cuaca di Makkah pada siang hari mencapai 41 derajat Celsius dan malam 33 derajat Celsius
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Jamaah haji menggunakan payung akibat cuaca yang sangat terik di Pos Terminak Syib Amir Makkah, Senin (5/8). Cuaca di Makkah pada siang hari mencapai 41 derajat Celsius dan malam 33 derajat Celsius

IHRAM.CO.ID, MAKKAH—Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan para pembimbing Ibadah diimbau aktif mendorong jamaahnya agar memperbanyak Ibadah menjelang puncak haji.

Hal itu disampaikan Sekretaris Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag, Muhamamd Tambrin, kepada Republika.co.id saat mencoba layanan bus shalawat dari Terminal Syib Amir ke Jarwal, Makkah, Senin (5/8).

Baca Juga

“Sekarang ini sudah mendekati puncak haji, maka kita berharap para pembimbing di KBIH dan juga para pembimbing Ibadah, untuk aktif memaksimalkan bimbingan Ibadah kepada jamaah haji,” kata Muhamamd Tambrin. 

Apalagi, kata dia, beberapa hari ke depan, seluruh jamaah akan digiring menuju Arafah. Dan sewaktu wukuf di Arafah tersebut, jamaah diharapkan banyak beriktikaf, memperbanyak doa, dan melaksanakan Ibadah sebanyak mungkin. “Wukuf di Arafah adalah puncak dari Ibadah haji. Karenanya jamaah harus memahami dengan baik tata cara beribadah haji,” terangnya.

Tambrin memuji langkah yang sudah dijalankan Kemenag maupun KBIH dalam memfasilitasi manasik haji untuk jamaah. “Kemenag melalui kantor urusan agama (KUA) menyelenggarakan sebanyak 10 kali, juga KBIH rutin menggelar manasik. Hal itu sangat bagus,” ungkapnya.

Dia juga mengimbau jamaah haji, agar benar-benar intens memperlajari tata cara beribadah haji yang baik dan benar, supaya Ibadah hajinya dapat diterima oleh Allah SWT. “Kesempatan bimbingan manasik ada di tingkat terkecil, yakni di pemondokan. Karenanya kita berharap para pembimbing bisa lebih optimal lagi,” ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement