Kamis 08 Aug 2019 13:47 WIB

Jamaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah Jumat

Wukuf di Arafah menjadi puncak penyelenggaraan ibadah bagi jamaah haji.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Hasanul Rizqa
Jamaah haji berduyun-duyun memasuki area Masjidil Haram, Makkah, Rabu (7/8). Walau tidak ada bus yang membawa mereka ke Masjidil Haram, jamaah tetap datang dengan menggunakan taksi atau berjalan kaki.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Jamaah haji berduyun-duyun memasuki area Masjidil Haram, Makkah, Rabu (7/8). Walau tidak ada bus yang membawa mereka ke Masjidil Haram, jamaah tetap datang dengan menggunakan taksi atau berjalan kaki.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh jamaah haji asal Indonesia telah tiba di Arab Saudi pada Selasa (6/8) lalau. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, jumlah jamaah haji reguler yang telah tiba di Tanah Suci mencapai 212.732 orang. Mereka tergabung dalam 529 kelompok terbang (kloter). Selanjutnya, mereka akan diberangkatkan menuju Arafah besok, Jumat (9/8).

“Jamaah haji Indonesia, karena jumlahnya sangat banyak, maka akan dilakukan pemberangkatan secara bertahap. Pada 9 Zulhijjah, atau Sabtu (10/8) pagi, jamaah sudah harus berada seluruhnya di Arafah,” kata Menteri Agama (Menag) Lukman Saifuddin yang juga Amirul Hajj Indonesia 2019 dalam keterangan yang diterima Ihram.co.id, Kamis (8/8).

Baca Juga

Menurut Menag, jamaah akan diangkut ke Arafah menggunakan 21 bus yang telah disiapkan bagi masing-masing maktab. Ia juga menyampaikan, fase pemberangkatan jamaah haji dari Makkah ke Arafah pada 8 Zulhijjah yang bertepatan dengan 9 Agustus ini akan terbagi dalam tiga tahap.

Pada tahap pertama, jamaah akan diberangkatkan pada pukul 07.00–12.00 WAS (waktu Arab Saudi). Kedua, jamaah yang diberangkatkan pada pukul 12.00–16.00 WAS. Ketiga, pemberangkatan jamaah pada pukul 16.00–24.00 WAS.

“Tiga tahapan itulah yang harus dipahami oleh jamaah kita, agar  meereka tidak perlu menunggu di luar hotel. Sudah ada petugas-petugas yang  memandu, jadi sebaiknya jemaah menunggu di kamar sebelum waktunya keberangkatan,” kata Menag.

Sementara, Kabid Transportasi PPIH Asep Subhana menyampaikan proses pemberangkatan jemaah dari Makkah menuju Arafah akan diawasi oleh pihak Maktab serta petugas transportasi PPIH. “Jemaah akan diminta turun ke lobi hotelnya berdasarkan urutan lantai tempat mereka menginap. Kita akan mulai dari lantai paling bawah,” ujarr Asep.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan penggunaan lift pada masing-masing pemondokan. Petugas akan mulai meminta turun jamaah yang berada di lantai 1, kemudian secara berurutan, mereka yang tinggal di lantai 2, 3, dan seterusnya.

Saat ini, menurut Asep, guna pengangkutan masa puncak haji, pemerintah Arab Saudi mengerahkan seluruh bus di Makkah yang berada di bawah naungan Naqabah (semacam Organda di Indonesia --Red).

“Termasuk juga bus sekolah berwarna kuning yang biasa melintas di jalanan kota Makkah serta bus shalawat. Saat ini seluruh angkutan itu telah dikumpulkan di terminal Muzdalifah,” lanjut Asep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement