IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Pelaksanaan puncak haji akan dimulai sejak 8 Dzulhijah 1440 Hijriah atau Jumat hari ini, 9 Agustus 2019. Jamaah akan bertolak dari hotel masing-masing ke Padang Arafah.

Di sana, mereka akan melakukan prosesi wukuf pada 9 Dzulhijah atau besok, Sabtu (10/8). Selanjutnya, mereka akan melaksanakan ibadah di Muzdalifah dan Mina pada 10-13 Dzulhijah atau 11-14 Agustus mendatang.

Proses ibadah ini dikenal dengan nama puncak haji yang berlokasi di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). Diperkirakan, ada tiga juta orang jamaah haji dari seluruh penjuru dunia yang akan mengikuti proses ini. Sebanyak 231 ribu orang di antaranya adalah jamaah asal Indonesia.

Koordinator Tim Gerak Cepat (TGC) PPIH Arab Saudi Erick Erwinsyah memberikan tips agar jamaah haji tidak terpisah dari rombongannya saat berada di Armuzna. Hal ini sangat penting karena begitu banyaknya jumlah jamaah haji di wilayah Armuzna tersebut.

Koordinator Tim Gerak Cepat (TGC) PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Erick Erwinsyah.

Pertama, menurut Erick, jamaah diminta agar menghafalkan dan menandai nomor maktab dan tenda saat di Armuzna. Selanjutnya, tiap mereka dapat mengikuti petunjuk arah ke lokasi-lokasi penting, semisal kamar mandi umum. Jangan sampai pula lupa arah kembali ke tenda masing-masing. Petugas kelompok terbang (kloter) sudah menandai arah menuju dan dari toilet ke tenda.

Karena itu, jamaah diminta menghafalkan dan ikuti petunjuk arah ke kamar mandi dan arah kembali yang dipasang petugas kloter. 

“Ke kamar mandi sebaiknya jangan sendirian. Ini terutama orang tua karena bisa bingung arah kembali ke tenda,” kata Erick, Jumat (9/8).

Selain itu, dia meminta agar jamaah mengikuti jadwal lempar jumrah sesuai ketentuan. “Dan, jangan terpisah dari rombongan,” kata Erick.

Ikuti Whatsapp Channel Republika