Rabu 14 Aug 2019 19:19 WIB

Jamaah Haji Banyak Kelelahan, Begini Saran Dirut RS Haji

Sebelum berhaji, calhaj diminta mantangkan persiapan.

Jamaah haji bertawaf mengelilingi Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, Selasa (13/8).
Foto: STR/EPA-EFE
Jamaah haji bertawaf mengelilingi Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, Selasa (13/8).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dalam proses melempar jumrah di Makkah, ratusan jamaah haji tahun ini banyak yang mengalami kelelahan fisik. Karena itu, Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Haji Jakarta, dr. Syarief Hasan Luthfie (SHL) mengatakan, seharusnya jamaah haji melakukan persiapan dulu sebelum berangkat haji, sehingga tidak mudah lelah saat melakukan ibadah haji.

"Sebenarnya untuk mengatasi kelelahan itu persiapannya harus exercise, ada preventifnya. Jangan sampai sudah lelah baru dilakukan upaya-upaya kuratif," ujar dr. Syarief kepada Republika.co.id usai meluncurkan sandal dan sepatu SHL khusus kesehatan di Pelataran Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).

Ketua Lembaga Dakwah Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menjelaskan, upaya-upaya preventif usahakan dilakukan dua bulan sebelum melakukan aktivitas jalan jauh, sehingga daya tahan jamaah haji semakin meningkat.

"Setelah endurance-nya bagus, dia jalan jauh gak masalah. Nah selama ini kan orang lelah baru mengeluh. Itu yang jadi masalah, sehingga pola penanganannya adalah kuratif," ucapnya.

Namun, menurut dia, jika jamaah haji Indonesia sudah terlanjur mengalami kelelahan maka solusi pemulihan terbaiknya adalah dengan memperbanyak istirahat, sehingga bisa mengumpulkan energinya kembali.

"Lelah obatnya istirahat. Kalau di lelah istirahatkan dulu. Baru nanti kita pulihkan lagi bagaimana mengumpulkan energinya lagi, bagaimana melakukan upya-upaya peningkatkan endurance-nya tadi," kata dr. Syarief.

Ketua I Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (PERDOKHI) ini juga menyarankan agar jamaah haji Indonesia mengonsumsi suplemen agar tidak mudah lelah. Namun, kata dia, jika sudah umur generatif tentu harus mengurangi makanan yang mengandung banyak lemak dan karbohidrat.

"Suplemen kalau pada masa pertumbuhan usahakan yang banyak mengnandung vitaman D, kalsium, yang banyak mengandung vitamin C," jelasnya.

Selain itu, tambah dia, agar mengurangi kelelahan jamaah haji juga bisa menggunakan sandal khusus yang didesain khusus untuk jamaah haji dan umrah, yaitu Sandal SHL. Sandal yang diproduksi berdasarkan hasil penelitian dr. Syarief ini didesain khusus untuk mengganjal lengkungan di kaki, sehingga bisa meminimalisir kelelahan.

Sandal kesehatan haji tersebut bisa didapatkan dengan harga sekitar Rp 400 ribu di Rumah Sakit Haji Jakarta. "Sandal kesehatan ini bisa menghemat energi 20 persen," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement