Kamis 15 Aug 2019 17:55 WIB

Jelang Kepulangan Jamaah, Petugas Haji Disiapkan di Jeddah

Petugas haji di Jeddah disiapakan menyusul selesainya prosesi haji.

Kepala PPIH Arab Saudi Daker Bandara, Arsyad Hidayat.
Foto: Muhammad Hafil/Republika
Kepala PPIH Arab Saudi Daker Bandara, Arsyad Hidayat.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH— Sebagian petugas haji diberangkatkan ke Jeddah untuk mempersiapkan pelayanan terkait pemulangan jamaah gelombang pertama yang akan dimulai 17 Agustus 2019.

Kepala Daerah Kerja Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2019, Arsyad Hidayat, di Makkah, Kamis (15/8), mengatakan para petugas haji akan mempersiapkan berbagai keperluan terkait pemulangan jamaah haji dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

Baca Juga

"Insya Allah kita akan gerakkan ke Jeddah dan kemudian sebagian kawan-kawan juga akan survei ke lapangan, khususnya terkait dengan inovasi baru, yaitu inovasi iyab," katanya.

Inovasi iyab, menurut dia, prinsipnya hampir sama dengan layanan jalur cepat pada saat kedatangan jamaah haji, namun juga mencakup pengiriman koper dan barang bawaan jamaah 48 jam sebelum pesawat lepas landas.

"Jamaah pun pada saat di bandara saya kira tidak akan terlalu lama menunggu karena proses imigrasi relatif lebih cepat karena mempergunakan sidik jari dan itu sudah cukup untuk mereka merangkum data-data milik jamaah haji," katanya.

Pemulangan jamaah haji gelombang pertama mencakup sekitar tujuh kelompok terbang (kloter). Jamaah akan didorong beberapa jam lebih awal dari Makkah, minimalnya jamaah sudah sampai di Bandara Jeddah pada waktu enam jam sebelum pesawat take off.

“Nah untuk yang iyab sekitar tujuh sampai delapan jam sebelum pesawat take off jamaah sudah didorong dari Makkah ke Bandara yakni di south terminal yaitu terminal yang khusus didedikasikan untuk iyab inovasi ini," kata Arsyad.

Dia mengimbau jamaah memperhatikan berat koper bawaan, memastikan beratnya tidak lebih dari 32 kg dan tidak memasukkan cairan, terutama air zamzam, ke dalam koper. "Itu dipastikan akan kena sweeping (sisir) dari pihak maskapai (yang ditunjuk),” kata dia. 

Dia mengimbau seluruh jamaah haji tidak memasukkan zamzam ke dalam tas koper karena setiap jamaah haji sudah dipastikan dapat satu galon air zamzam isi lima liter. 

Jamaah haji juga, kata dia, mesti memastikan berat tas kabin tidak melampaui batas tujuh kilogram. 

"Barang tersebut akan dibongkar pastinya, yang saya khawatirkan justru barang yang sudah disusun rapi oleh jamaah itu justru ikut tercecer. Kalau yang tercecer barang biasa kita masih maklum. Tapi kalau tercecer akibat pembongkaran ternyata berharga kan sayang," kata Arsyad.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement