Jumat 16 Aug 2019 05:27 WIB

Ketahuan Bawa Zamzam, Satu Truk Koper Dikembalikan ke Jamaah

Jamaah haji sudah dilarang memasukkan air zamzam ke dalam koper.

 Petugas maskapai penerbangan mengangkut koper jamaah haji yang akan pulang ke Tanah Air, Kamis (15/8). Dari pemeriksaan, diketahui banyak jamaah haji yang memasukkan air zamzam ke dalam kopernya.
Foto: Bahaudin / MCH
Petugas maskapai penerbangan mengangkut koper jamaah haji yang akan pulang ke Tanah Air, Kamis (15/8). Dari pemeriksaan, diketahui banyak jamaah haji yang memasukkan air zamzam ke dalam kopernya.

IHRAM.CO.ID, Oleh Muhammad Hafil dari Makkah, Arab Saudi

 

Baca Juga

 MAKKAH – Meski berulang kali sudah diimbau untuk tidak memasukkan air zamzam dalam kemasan apapun ke dalam koper, tetapi jamaah haji yang akan pulang ke Tanah Air masih melakukannya. Hasilnya, koper-kopernya dikembalikan ke jamaah masing-masing.

Menurut Kepala PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Subhan Cholid, pada Kamis (15/8) kemarin, dilakukan penimbangan dan pemeriksaan koper jamaah oleh pihak maskapai. Yaitu, Saudi Arabian Airlines dan Garuda Indonesia untuk 15 kloter.

Di mana, penimbangan ini dilakukan H-2 menjelang keberangkatan mereka dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, ke Tanah Air. Penimbangan oleh maskapai dilakukan di masing-masing hotel jamaah di Makkah yang akan pulang pada 17 Agustus mendatang.

Setelah lolos uji timbang berat koper, koper-koper itu pun diangkut oleh pihak maskapai ke gudang penyimpanan koper di wilayah Zaidi atau sekitar 25 kilometer dari Kota Makkah. Di gudang ini, koper-koper ini diperiksa x-ray.

Hasilnya, banyak koper jamaah, terutama dari Kloter 1 Surabaya yang masih memasukkan air zamzam ke dalam kopernya.  Akhirnya, setelah dikumpulkan koper jamaah yang dimasukkan air zamzam mencapai satu truk.

“Truk itu pun mengembalikan koper-koper itu hotel untuk dibongkar sendiri oleh jamaah,” kata Subhan, Jumat (16/8).

Menurut Subhan, ini masih hal tersebut masih lebih bagus. Karena, masih ada waktu bagi jamaah untuk membongkar sendiri dan menata kembali koper-koper tersebut. Lalu kemudian, dikirimkan lagi ke gudang pemeriksaan di Zaidi.

Dari pada, pada saat hari-H pemulangan  pihak maskapai tidak punya waktu dan tenaga untuk membongkar dan mengembalikan barang tersebut ke jamaah. Maka koper-koper tersebut akan dibongkar paksa di bandara oleh petugas bandara.

“Nah, kalau dibongakar paksa dan tidak bisa juga maka tidak akan diangkut oleh maskapai dan dikembalikan. risikonya barang tersebut tidak akan kembali bersamaan dengan jamaah,” kata Subhan.

Subhan mengatakan, pemberitahuan soal larangan membawa air zamzam ke koper jamaah sudah sering dilakukan. Karena, pihak maskaapai sangat melarang jamaah membawa air zamzam maupun cairan lainnya ke dalam kopernya.

Menurut Subhan, pihak maskapai beralasan larangan membawa air zamzam karena bisa membahayakan penerbangan.  Sebab di dalam koper itu tidak ada pengaman yang bisa melindungi tempat air baik botol maupun tempat lainnya.

“Karena apa? karena koper tentu tidak ditempatkan di tempat yang aman. dalam arti tumpukan-tumpukan koper itu tidak ada pengaman untuk saling menindih tempat air itu sehingga bisa jadi akan menimbulkan kebocoran atau pecah. Nah, di bawah bagasi itu terdapat ribuan kabel ya, instalasi kabel di penerbangan itu, andaikata air itu menetes sampai ke situ, itu akan membahayakan penerbangan itu sendiri. jadi larangan itu demi keselamatan penerbangan,” kata Subhan.

Sebelumnya, Kepala PPIH Arab Saudi Endang Jumali mengatakan, jamaah haji Indonesia tidak perlu khawatir soal air zamzam. Karena, mereka akan mendapatkannya ketika sudah sampai di Tanah Air. "Masing-masing jamaah akan mendapatkan lima liter begitu tiba di embarkasi," kata Endang.

Endang mengatakan, yang memberikan air adalah pihak maskapai penerbangan pengangkut jamaah haji. Yaitu, Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. "Saya sudah tanda tangan kontrak penyediaan air zamzam untuk jamaah," kata Endang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement