Sabtu 17 Aug 2019 00:03 WIB

Kereta Api Haramain Angkut 50 Ribu Jamaah Selama Haji

Perjalanan dari Madinah menuju Makkah hanya membutuhkan waktu tiga jam.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman naik kereta Haramain berkecepatan tinggi dari Madinah ke Makkah pada Jumat (16/4) (Foto: Arab News).
Foto: Foto: Arab News
Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman naik kereta Haramain berkecepatan tinggi dari Madinah ke Makkah pada Jumat (16/4) (Foto: Arab News).

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kereta api berkecepatan tinggi Haramain di Arab Saudi telah mengangkut lebih dari 50 ribu jamaah selama musim haji tahun ini. Kereta api Haramain mulai beroperasi Oktober 2018. Tahun ini pertama kalinya kereta api Haramain beroperasi di musim haji.

Dilansir di Arab News, Jumat (16/8), kereta Haramain mulai menjalankan operasinya antara pukul 08.00 dan 24.00 waktu setempat. Kereta api yang baru ini menghubungkan antara Makkah, Madinah, Jeddah, dan King Abdullah Economic City.

Baca Juga

Perjalanan dari Madinah menuju Makkah hanya membutuhkan waktu tiga jam. Sedangkan perjalanan dari Jeddah ke Makkah hanya memakan waktu 40 menit.

Direktur operasi dan pemeliharaan kereta api Haramain, Rayan Al-Harbi, mengatakan selama haji telah mengoperasikan 192 perjalanan dengan kapasitas tempat duduk ganda untuk mengakomodasi permintaan yang meningkat. Dengan demikian, setiap kereta memiliki lebih dari 830 kursi dibandingkan dengan normalnya sebanyak 417 kursi.

Selama puncak haji, Al-Harbi mengatakan kereta Haramain juga melayani meningkatnya permintaan dari penumpang yang menghabiskan Idul Adha antara Makkah, Jeddah, dan Madinah. Menurutnya, peresmian stasiun kelima kereta Haramain di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah akan memungkinkan jamaah melakukan perjalanan langsung ke Makkah.

Dia mengatakan, stasiun baru itu akan menampilkan enam trek dan menangani lebih dari 2.000 penumpang setiap jam. "Stasiun ini terhubung dengan bandara agar dengan mudah melayani jamaah dan pengunjung dan memfasilitasi penerimaan mereka yang datang melalui transportasi udara," kata Al-Harbi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement