Selasa 27 Aug 2019 22:30 WIB

PPIH Aceh Bersiap Sambut Kedatangan Jamaah Haji

Jamaah haji Aceh kloter pertama dijadwalkan tiba di Tanah Air 3 September 2019.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah Jamaah calon haji kloter pertama Embarkasi Aceh melambaikan tangan sebelum naik ke pesawat udara di Bandara internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Sabtu (20/7/2019).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Sejumlah Jamaah calon haji kloter pertama Embarkasi Aceh melambaikan tangan sebelum naik ke pesawat udara di Bandara internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh, Sabtu (20/7/2019).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Asrama Haji Aceh tahun 1440 H/2019 M bersiap menyambut kedatangan dan penerimaan jamaah haji. Jamaah haji Aceh kelompok terbang (kloter) pertama dijadwalkan tiba di Tanah Air pada tanggal 3 September 2019.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Daud Pakeh mengatakan, selain PPIH yang menyambut jamaah, pembantu PPIH juga akan menyambut dan membantu urusan teknis jamaah. Pembantu PPIH yang telah dilantik akan bertugas membantu PPIH dalam melayani para jamaah haji Aceh saat pemulangan.

Baca Juga

"InsyaAllah selanjutnya akan melakukan berbagai persiapan, baik administratif atau teknis," kata Daud Pakeh saat dihuhungi Republika, Rabu (27/8).

Daud mengatakan, persiapan penyabutan jamaah kloter pertama itu telah dibahas pada rapat koordinasi persiapan operasional debarkasi Aceh di aula Arafah Asrama Haji Aceh, Sabtu (24/8). Rapat ini juga dilaksanakan sebagai evaluasi dan koordinasi kesiapan penyambutan kedatangan jamaah haji Aceh bersama dengan seluruh unsur terkait.

Daud Pakeh meminta kepada semua PPIH dan pembantu PPIH diharapkan dapat bekerja semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah haji Aceh saat pemulangan. Hal tersebut sesuai arahan dari Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin.

“Menteri Agama berpesan kepada seluruh Kakanwil untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah haji,” ujarnya.

Untuk itu, semua pembantu PPIH dan PPIH harus memberi perhatian, dan bekerja ekstra demi kenyamanan dan keamanan para tamu Allah yang baru tiba di Tanah Air.

Daud berpesan, apa yang pembantu PPIH atau PPIH lakukan harus diniatkan sebagai ibadah. Sehingga pelayanan dan perlindungan kepada jamaah akan Allah mudahkan. Untuk itu komunikasi perlu terus dibangun dalam melayani para jamaah.

"Maka saling berkoordinasi baik langsung atau via channel group, demi kebaikan dan hal-hal tertentu yang dibutuhkan untuk pelayanan jamaah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement