Jumat 30 Aug 2019 15:46 WIB

Puluhan Jamaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Saudi

Penyakit yang mendominasi jamaah adalah paru-paru.

Seorang petugas kesehatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sedang mengambil darah jamaah haji yang dirawat (Ilustrasi).
Foto: Muhammad Hafil/Republika
Seorang petugas kesehatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sedang mengambil darah jamaah haji yang dirawat (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,  Laporan Muhammad Hafil dari Makkah, Arab Saudi

MAKKAH -- Puluhan orang jamaah haji masih dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan di RS Arab Saudi. Mereka masih menjalani proses pemulihan.

Baca Juga

“Saat ini di KKHI 79 orang. Ini sekarang mereka dalam proses pemulihan. Penyakit yang mendominasi adalah paru. Menunggu kursi untuk pemulangan,” kata Kepala Seksi Kesehatan PPIH Arab Saudi Daker Makkah M Imran, Jumat (30/8).

Menurut Imran, yang harus diantisipasi adalah ada jamaah yang sudah bisa dipulangkan dari rumah sakit, tetapi belum layak terbang. Jamaah itu masih membutuhkan perawatan.

Karena itu, jamaah haji yang masih di rawat di rumah sakit, akan dipulangkan melalui Madinah karena KKHI Makkah akan tutup pada 6 Agustus. “Masih ada 15 orang petugas (KKHI Makkah) yang stand by sampai pemulangan gelombang kedua di Madinah selesai,” kata Imran.

Sementara, terkait tanazul (mutasi penerbangan), sudah ada ratusan jamaah sakit yang dipulangkan. Mereka yang sudah dipulangkan sudah memiliki syarat layak terbang.

“Sudah kita berangkatkan dengan kloter lebih awal. Alhamdulillah sampai hari ini tiba di tanah air selamat. Yang masih sakit di KKHI atau RSAS kita pantau kesehatannya. Supaya cepat stabil dan pulih,” kata Imran.

Bagi jamaah haji yang sudah pulang, Imran menyarankan agar jamaah istirahat dulu. Karena, mereka telah melakukan aktivitas berat di Arab Saudi kemudian melakukan perjalanan jauh dari Arab Saudi ke Indonesia yang membutuhkan waktu sekurang-kurangnya sembilan jam.

“Dan itu jauh lebih lelah dibandingkan saat Indonesia ke Saudi. Karena ada perbedaan waktu. Bisa menimbulkan jetlag. Persiapkan istirahat di rumah, konsumsi air cukup, dan makan makanan bervitamin,” kata Imran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement