Senin 02 Sep 2019 13:23 WIB

Jamaah Haji Diminta Periksa Kesehatan Setelah Tiba

Pemeriksaan kesehatan untuk menghindari penyebaran virus penyakit.

Red: Nur Aini
Jamaah haji indonesia kloter   15 BTH Batam memasuki bandara King Abdulaziz Jedah, Ahad (1/9) dinihari. Ini merupakan kloter keberangkatan jamaah haji indonesia yang terakhir untuk gelombang pertama menuju ke Tanah Air  melalui bandara di Jeddah.
Foto: Darmawan/Republika/MCH2019
Jamaah haji indonesia kloter   15 BTH Batam memasuki bandara King Abdulaziz Jedah, Ahad (1/9) dinihari. Ini merupakan kloter keberangkatan jamaah haji indonesia yang terakhir untuk gelombang pertama menuju ke Tanah Air  melalui bandara di Jeddah.

IHRAM.CO.ID, BATAM -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Hang Nadim Batam mengimbau anggota jamaah haji segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan setelah tiba di Tanah Air.

"Ini untuk menghindari kemungkinan terjadinya penyebaran virus penyakit," kata Ketua PPIH Debarkasi Embarkasi Hang Nadim BatamMukhlisuddin, Senin (2/9).

Baca Juga

Ia mengingatkan anggota jamaah haji untuk membawa kartu Kesehatan Jamaah Haji saat memeriksakan kondisi kesehatan. Hingga Senin, sudah 7.142 anggota jamaah haji asal Provinsi Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Barat, dan Jambi yang tiba di Debarkasi Batam usai menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Jumlah anggota jamaah haji dalam Debarkasi Batam yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai sekarang tercatat 35 orang dengan perincian tujuh orang dari Kalimantan Barat, lima orang dari Kepulauan Riau, 13 orang dari Jambi, dan 10 orang dari Riau.

Tim Kesehatan Kloter 14 Rabul Priyantono saat tiba di Batam, Ahad (1/9) mengatakan bahwa tim kesehatan berusaha memberikan pelayanan optimal bagi jamaah haji selama di Tanah Suci, terutama yang kondisi kesehatannya berisiko tinggi. Selain melakukan kunjungan ke kamar jamaah haji, tim kesehatan menjalin komunikasi dengan ketua regu dan rombongan haji guna memantau kondisi kesehatan jamaah.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement