Senin 12 Aug 2019 18:08 WIB

Jamaah Haji Diimbau Selalu Gunakan APD

Alat pelindung diri itu untuk mencegah jamaah haji dari paparan risiko kesehatan

Rep: Syahruddin El-Fikri/ Red: Hasanul Rizqa
Jamaah haji berdoa di Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (10/8). Sekitar 2 juta jamaah haji dari berbagai negara  berwukuf di tempat ini sebagai salah satu syarat sah berhaji.
Foto: Amr Nabil/AP
Jamaah haji berdoa di Jabal Rahmah saat berwukuf di Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (10/8). Sekitar 2 juta jamaah haji dari berbagai negara berwukuf di tempat ini sebagai salah satu syarat sah berhaji.

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji Indonesia diimbau untuk selalu membawa alat pelindung diri (APD) selama menjalankan Ibadah di Tanah Suci. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak baik menyangkut kenyamanan jamaah dalam beribadah.

“Bawa alat pelindung diri seperti payung atau topi, sandal, masker, semprotan wajah, agar tidak terpapar secara langsung dengan sinar matahari yang cukup panas di Tanah Suci,” kata Koordinator Tim Gerak Cepat (TGC) PPIH Arab Saudi, dr Erwinsyah, di Makkah, Senin (12/8) kepada Ihram.co.id.

Baca Juga

Pihaknya mengingatkan jamaah perlunya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

"Cuaca yang sangat panas dapat memicu dehidrasi atau kekurangan cairan, jika terus berlanjut bisa menyebabkan demensia, semacam gangguan kejiwaan," kata dia.

Berdasarkan pantauan di lokasi, cuaca dan suhu di Arab Saudi rata-rata berada pada kisaran 42-48 derajat Celcius pada siang hari, dan 32-36 derajat Celsius pada malam hari. Sedangkan untuk kelembapan udara cukup rendah, yakni pada 19-20 derajat siang hari, dan 23-26 derajat di malam hari.

Erwinsyah meminta jamaah dapat mematuhi dan menjaga diri selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci, terutama saat di jamarat.

“Jangan lupa, minum air yang banyak, agar tidak gampang kelelahan atau sampai kekurangan cairan (dehidrasi),” ujarnya.

Erwin mengingatkan,saat ini sejumlah jamaah telah mengalami kelelahan. Selain karena faktor perjalanan yang cukup panjang dari tenda di Maktab menuju Jamarat di Mina juga suhu yang sangat panas.

"Jadi kita sarankan, jamaah dapat menjaga diri dengan baik,” terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement