Kamis 05 Sep 2019 09:30 WIB

150 Jamaah Haji Indonesia Dapat Undangan Kerajaan Arab Saudi

Lantunan shalawat badar bergema saat jamaah haji Indonesia bertemu anggota Kerajaan.

Jamaah haji Indonesia
Foto: AP
Jamaah haji Indonesia

IHRAM.CO.ID, Oleh: Syahruddin El-Fikri dari Madinah, Arab Saudi

 

MADINAH--Sebanyak 150 jamaah haji Indonesia mendapat undangan dari Kerajaan Arab Saudi, di Madinah, Rabu (4/9) malam. Mereka diundang dalam rangka tasyakuran dan penghormatan kepada jamaah haji Indonesia.

Kehadiran jamaah Indonesia ini didampingi Sekretaris Daerah Kerja (Daker) Madinah, Agus Miroji, dan Kepala Sektor 5 Daker Madinah Khalilurrahman. 

Saat tiba di kediaman perwakilan Kerajaan, mereka disambut oleh Muhammad bin Abdul Aziz al-Amri selalu tuan rumah, Ja'far at-Tinbali, wakil muassasah, dan pihak sejumlah anggota pihak kerajaan. 

Jamaah haji Indonesia diwakili dari kloter SOC-75 (Solo), SUB-63 (Surabaya), JKG-68 (Jakarta-Pondok Gede), SUB-68 (Surabaya), dan JKS-79 (Jakarta-Bekasi). 

Saat tiba di lokasi, jamaah haji Indonesia disambut dengan lantunan shalawat dan nasyid. Jamaah haji Indonesia pun sebagian merasa kaget dapat sambutan spesial ini. Mereka pun turut menyanyikan lantunan shalawat tersebut. 

"Jarang-jarang dengar nyanyian shalawat di Madinah ini," kata seorang jamaah dari Cilacap, kloter 75 Solo.

Selesai shalawat, rombongan jamaah haji masuk ke dalam ruangan yang sudah dipadati perwakilan pemerintah dan kerajaan Arab Saudi. Dalam sambutannya, wakil dari muassasah, Ja'far at-Tinbali mengucapkan selamat datang kepada jamaah haji Indonesia. 

"Ahlan wa sahlan, wa marhaban bikum, selamat datang," ujar Ja'far. Ia mengaku bahagia dan senang dengan jamaah haji Indonesia atas perilaku dan sikap mereka yang santun dan penuh dengan tata krama. 

Tak berselang lama, acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Quran yang dibawakan oleh Ustaz Abdullah al-Anshari. Ayat yang dibacakannya berkaitan dengan akhlak. 

Kemudian ada beberapa sambutan, sebelum jamaah haji dikejutkan dengan lantunan shalawat dari pihak tuan rumah. Mendapat hidangan shalawat itu, jamaah haji Indonesia tak kalah semangat. 

Mereka meminta salah seorang jamaah haji Indonesia untuk membawakan shalawat pula. Maka demi menghormati tuan rumah dan hadirin, jamaah yang ditunjuk pun membawakan shalawat badar. 

"Thala'al Badru 'alaina,

min tsaniyyatil wadaa'

wa jabasy syukru 'alaina,

mada'a lillahi daa'.”

Spontan suara gemuruh menyelimuti ruangan tersebut. Jamaah berdiri diikuti para perwakilan kerajaan Arab Saudi. Selepas itu, acara dilanjutkan dengan sambutan lainnya, termasuk dari Sekretaris Daker Madinah, Agus Miroji. 

Dalam sambutannya, Agus menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan undangan pihak kerajaan kepada jamaah haji Indonesia. Undangan ini, disebut Agus, sebagai sebuah kehormatan bagi bangsa Indonesia. 

"Atas nama pemerintah Indonesia, kami menyampaikan Terima kasih dan penghargaan yang diberikan pihak kerajaan atas undangan dan jamuan makan malam ini. Kami mendoakan semoga khadimul Haramain senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan untuk membawa bangsa Arab Saudi semakin lebih baik lagi," ujar Agus. 

Sejumlah jamaah haji Indonesia mengaku bangga mendapatkan kehormatan ini. Khairul Wajdi, anggota TPHD SUB-75, mengaku bangga karena tidak semua orang dapat bertemu dan berjumpa dengan perwakilan kerajaan. 

"Ini merupakan kehormatan yang sangat besar bagi kami. Saya sangat senang bisa diajak kemari," ujarnya. 

Hal senada juga disampaikan Tajuddin, jamaah asal Mojokerto, Jawa Timur. "Sangat senang dan bahagia," katanya. 

Beberapa jamaah menyempatkan diri berfoto bersama bahkan ada yang meminta swafoto dengan pihak anggota kerajaan dan tuan rumah. "Ini kesempatan langka," terang Tajuddin. 

Selesai acara, jamaah dijamu dengan makanan kabsyah, menu makanan khas Arab. Juga nasi biryani. "Hmmm.. Seandainya bisa dibawa pulang," kata seorang jamaah yang tampak lahap menikmati hidangan khas Arab ini. 

Belum selesai dapat jamuan memuaskan itu,  jamaah kembali diberi kejutan saat akan pulang. Setiap jamaah dikasih bingkisan berisi kurma, tasbih, minyak wangi, kayu siwak, dan lainnya. 

Wajah semringah dan bahagia terpancar dari wajah jamaah. Sudah dapat makan gratis, berfoto bersama anggota kerajaan, dapat souvenir pula. "Maka nikmat Allah mana lagi yang kamu dustakan," kata Firman Allah dalam surat ar-Rahman ayat 13. n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement