Jumat 06 Sep 2019 11:29 WIB

Mengenal Zona Hijau di Klinik Kesehatan Haji

Zona hijau ini tidak terdapat di banyak fasilitas kesehatan lain.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agung Sasongko
Petugas kesehatan haji sedang merawat seorang jamaah haji yang menderita penyakit gangguan saluran pernafasan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. (Ilustrasi)
Foto: Muhammad Hafil/Republika
Petugas kesehatan haji sedang merawat seorang jamaah haji yang menderita penyakit gangguan saluran pernafasan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Kesehatan memiliki green zone atau zona hijau di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Zona hijau ini merupakan tempat khusus untuk pasien yang telah dinyatakan sehat. 

"Green zone atau zona hijau merupakan ruang transit bagi pasien-pasien yang telah dinyatakan sehat dan siap kembali ke kelompok terbangnya," kata anggota Tim Promotif Preventif (TPP) Aji Muhawarman kepada Republika, Jumat (6/9).

Aji mengatakan, zona hijau ini tidak terdapat di banyak fasilitas kesehatan lain yang dimiliki Indonesia dan Saudi. Karena zona hijau memang bukan menjadi standar pelayanan kesehatan.

Hanya KKHI Makkah yang menyediakan ruangan yang bertujuan untuk memisahkan pasien sehat dengan pasien yang masih sakit. Karena, kata Aji, kalau disatukan pasien sakit dengan pasien yang sudah sehat rentan tertular penyakitnya.

 

Untuk itu zona hijau juga sangat cocok untuk para jamaah haji yang sudah sehat ketika menunggu waktu keberangkatan kelompok terbang (kloter). “Jadi pasien ditempatkan di satu tempat yang bersih dan terpisah dengan orang saki," katanya.

Zona hijau memiliki daya tampung jamaah haji sebanyak 53 orang. Di ruang tunggu ini, jamaah disediakan matras alas tidur untuk tempat istirahat sementara. Selama berada di zona hijau, jamaah haji dimanjakan dengan beragam fasilitas yang dapat dinikmati secara gratis. 

Di antaranya tersedia perangkat audio video untuk menonton televisi atau tayangan video. Jamaah haji juga menerima konsumsi apabila memang sudah masuk waktunya makan pagi, siang atau malam. 

"Ditambah lagi dengan minuman, seperti teh, kopi dan susu," katanya.

Pihak KKHI Makkah juga memperhatikan kebutuhan pokok lainnya seperti menyediakan pakaian, sandal, jilbab bahkan sabun dan pasta gigi. Selama waktu tunggu sekitar 2 jam di green zone, selain dapat beristirahat dan menikmati fasilitas yang ada, jamaah haji juga akan dibantu dalam pengurusan berkas kepulangan. 

"Selanjutnya jamaah akan dikelompokkan sesuai sektor, kloter dan hotelnya,"

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement