Kamis 05 Sep 2019 09:43 WIB

15 Jamaah Haji Masih Dirawat di KKHI

Masa operasional KKHI berakhir 6 September 2019

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agung Sasongko
Petugas kesehatan haji Indonesia sedang menangani jamaah yang sakit saat mabit di tenda Mina (Ilustrasi).
Foto: Muhammad Hafil / Republika
Petugas kesehatan haji Indonesia sedang menangani jamaah yang sakit saat mabit di tenda Mina (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sudah mulai sepi dari kunjungan pasien. Hal tersebut setelah sebagian jamaah haji Indonesia sudah kembali ke Tanah Air dan pindah ke Madinah untuk dipulangkan.

Penanggung Jawab Pelayanan Medis KKHI Makkah Meity Adriana mengatakan, pada Selasa (4/9) pagi waktu setempat, masih ada 15 orang jamaah haji Indonesia yang tengah dirawat KKHI Makkah.

“Rata-rata yang dirawat itu adalah pasien dengan pneumonia, kemudian pasien dengan bedah luka diabetik dan strok. Strok bukan akut tapi stabilisasi dulu persiapan mereka untuk penerbangan,” kata Meity melalui keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Selasa (4/9).

Meity mengatakan, masa operasional KKHI Makkah akan berakhir pada 6 September. Dalam beberapa hari ini jamaah haji yang masih dirawat inap di KKHI Makkah akan diberlakukan berbeda sesuai status kesehatan yang bersangkutan dan posisi kelompok terbangnya.

Meity menuturkan, apabila masih ada kelompok terbang (kloter) di Makkah,  maka tim kesehatan akan menyiapkan kondisi kesehatan jamaah untuk bisa segera bergabung dan mengikuti kloternya menuju Madinah. Namun, jika sudah tertinggal kloternya maka akan dipersiapkan untuk dievakuasi ke Madinah atau dibantu untuk pengurusan tanazul akhir melalui Madinah.

"Tentunya setelah berkoordinasi dengan tim kesehatan Daker Madinah," katanya.

Meity mengatakan, selain masih ada yang dirawat di KKHI Makkah, masih ada 86 jamaah haji Indonesia yang dirawat di enam Rumah Sakit Arab Saudi.  Meity merinci 40 di antaranya dengan bantuan ventilator. Sisanya sebanyak 46 orang tidak dipasang ventilator, tetapi kondisinya masih belum bisa dikembalikan ke KKHI Makkah ataupun ke kloternya.

Menurutnya, jumlah itu masih ada kemungkinan bertambah karena pergeseran kloter terakhir dari Makkaj ke Madinah itu masih sampai tanggal 6 September jam 12 siang. Sehingga bila ada rujukan dari kloter dengan triase kuning atau merah itu bisa langsung ke rumah sakit Arab Saudi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement