Senin 23 Sep 2019 17:27 WIB

Seorang Jamaah Haji Purbalingga Masih Dirawat di RS Saudi

Jamaah haji Purbalingga masih dalam kondisi koma.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nashih Nashrullah
Jamaah haji asal Kloter 97 Embarkasi Solo tampak terharu saat acara pelepasan kloter terakhir menuju Tanah Air di Madinah, Sabtu (14/9).
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Jamaah haji asal Kloter 97 Embarkasi Solo tampak terharu saat acara pelepasan kloter terakhir menuju Tanah Air di Madinah, Sabtu (14/9).

IHRAM.CO.ID, PURBALINGGA – Seorang jamaah haji asal Kabupaten Purbalingga, masih tertinggal di Tanah Suci. Jamaah yang bernama Kirsanto bin Sanrusdi Tirtadinata asal Desa Selakambang Kecamatan  Kaligondang ini, masih dirawat di RS An-Nur Makkah karena sakit. 

''Informasi terakhir, korban masih dalam kondisi koma. Namun ventilator (alat bantu pernafasan sudah dilepas, dan dibuat lubang pernafasan dari tenggorokan,'' jelas Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kabupaten Purbalingga 2019, Imam Wahyudi.

Baca Juga

Dia menyampaikan hal itu dalam acara penyerahan jamaah haji 2019, pada Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Purbalingga. 

Imam menjelaskan, selain ada satu orang yang masih tertinggal, dalam rombongan haji asal Purbalingga tahun 1440 H ini, juga terdapat dua orang yang meninggal di tanah suci. Keduanya terdiri dari Yusri Sanrosid Muhraji dari Desa Pasunggingan Kecamatan Pengadegan, dan  Mistar Sureji asal Desa Kaligondang Kecamatan Kaligondang.  

''Ada juga seorang jamaah haji yang meninggal karena sakit, beberapa hari setelah tiba di Tanah Air. Jamaah yang meninggal di Tanah Air ini, bernama Tariyah warga Desa Karangaren Kecamatan Kutasari,'' jelasnya.

Terhadap jamaah yang meninggal, Bupati Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan belasungkawa. ''Semoga almarhum dan almarhumah meninggal dalam keadaan husnul khotimah, dan segala amal ibadahnya diterima Allah yang Mahakuasa,'' katanya.

Imam menambahkan, jamaah haji Purbalingga yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini, seluruhnya tercatat ada 582 orang. Namun seorang batal berangkat, karena alasan kesehatan. ''Jamaah haji sebanyak ini, terbagi dalam empat kloter,'' katanya.

Dalam acara penyerahan jemaah haji kepada IPHI tersebut, meminta IPHI Purbalingga untuk membimbing para jamaah haji tersebut dengan baik. ''Tujuan pembentukan IPHI, antara lain untuk menjaga kemabruran ibadah haji yang sudah dilaksanakan. Lebih dari itu juga diharapkan jalinan silaturahim antarjamaah haji,'' katanya.

Ketua IPHI Purbalingga, Munir, menyampaikan siap menjalankan amanah untuk mengadakan pembinaan haji dan hajjah agar mabrur sepanjang hayat. ''Kita sudah ada program pembinaan di tiap ranting, cabang. Bahkan gedung IPHI ke depan Insha Allah akan ada di Islamic Centre,'' katanya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement