IHRAM.CO.ID, ABUJA – Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan kompensasi yang harus dibayar kepada keluarga korban kecelakaan crane pada pelaksanaan haji 2015. Hal ini disampaikan secara langsung Komisi Haji Nasional Nigeria.
Juru bicara Komisi Haji, Fatima Usara, menyebut utusan Nigeria untuk Arab Saudi, Muhammad Dodo terus memberikan perkembangan selama pertemuan yang dilakukan oleh para pengurus komisi di Jeddah, Arab Saudi.
Dalam kecelakaan tersebut sebanyak enam jamaah yang merupakan warga negara Nigeria meninggal dunia. Kecelakaan yang terjadi pada 11 September 2015 ini diakibatkan sebuah crawler crane yang terguling ke arah Masjid al-Haram. Diketahui lebih dari seratus jamaah meninggal dunia sementara 394 lainnya terluka.
Fatima Usara menyebut kompensasi yang telah diberikan ditujukan untuk keluarga dari lima orang yang meninggal dunia. Selain itu dua orang yang terluka juga mendapat manfaat dari kompensasi tersebut.
"Kompensasi untuk lima almarhum dan dua jamaah haji yang terluka parah diberikan ke Kedutaan Besar Nigeria di Riyadh. Kompensasi ini telah diteruskan kepada keluarga para korban," ujar Usara dikutip di Premiumtimesng, Senin (9/12).
Dia menyebut Komisi Haji Nasional Nigeria akan terus mengoordinasikan pembayaran kompensasi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Meski telah diumumkan jika kompensasi telah dibayarkan, namun tidak disebutkan berapa jumlah uang yang diterima serta mengapa satu korban meninggal dunia tidak mendapat kompensasi.
Padahal, diketahui setelah tragedi tersebut Raja Saudi Salman Al Saud telah mengeluarkan perintah yang jelas.
Kompensasi bagi keluarga jamaah yang meninggal adalah satu juta Riyal Saudi. Satu juta Riyal Saudi lainnya untuk korban dengan cacat tetap. Sementara bagi korban dengan cedera ringan diberikan 500 ribu Riyal Saudi.
Tidak diungkapkannya jumlah aktual yang dikeluarkan menimbulkan kekhawatiran akan pengelolaan uang yang tidak transparan. Dalam kecelakaan haji 2015 itu, enam jamaah yang meninggal berasal dari negara bagian Gombe, Kaduna, dan Katsina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
