Selasa 07 Jan 2020 11:15 WIB

Februari 2020, Bandara Kertajati Layani Penerbangan Umrah

Soal penerbangan umrah di Bandara Kertajati, Kemenhub sudah koordinasi dengan Kemenag

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Muhammad Hafil
Februari 2020, Bandara Kertajati Layani Penerbangan Umrah. Foto: Petugas mengisi avtur ke pesawat di Bandara BIJB Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (10/9/2019).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Februari 2020, Bandara Kertajati Layani Penerbangan Umrah. Foto: Petugas mengisi avtur ke pesawat di Bandara BIJB Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (10/9/2019).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan bulan depan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Jawa Barat dapat melayani penerbangan umrah. Hal tersebut menurutnya sudah juga dikoordinasikan dengan Kementerian Agama.

“Kami mulai Februari 2020 akan mulai (penerbangan) umrah ke sana (BIJB). Baru nanti setelahnya meningkat,” kata Budi di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Senin (6/1).

Baca Juga

Budi menjelaskan dukungan dari beberapa hal akan dilakukan untuk operasional umrah di BIJB. Dia mengatakan pemerintah sudah mendapatkan komitmen harga avtur atau bahan bakar pesawat di BIJB sama seperti di Jakarta.

Tak hanya umrah, Budi mengatakan BIJB juga siap untuk melayani penerbangan haji pada tahun ini. “Untuk haji Pak Menteri Agama sudah setuju, bahwa berangkat dari mana dan berapa jumlahnya Pak Menteri Agama yang akan menetapkan,” ujar Budi.

Tapi, lanjut Budi, Kementerian Agama sudah menyetujui adanya pemberangkatan haji dari BUJB. Budi memastikan selain dengan Kementerian Agama juga sudah megkoordinasikannya dengan Duta Besar Arab untuk Indonesia.

Dengan begitu, Budi menilai para jamaah haji dan umrah yang berdomisili di Jawa Barat bagian timur dapat menggunakan BIJB. Sebab, aksesnya akan lebih dekat dibandingkan menggunakan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Hanya saja, saat ini akses menuju BIJB yakni Tol  Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang menhubungkan Bandung, Sumedang, dan Majalengka masih dalam tahap pembangunan. Pemerintah menargetkan tol tersebut dapat digunakan pada akhir 2020 meski tidak semua seksi dibuka.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo mengatakan seksi satu, dua, dan tiga Tol Cisumdawu dapat diselesaikan. “Diharapkan tidak ada kendala, cuma bisa diselesaikan akan tuntas di September 2020,” kata Wempi.

Wempi mengharapkan tol tersebut dapat dibuka secara operasional bukan fungsional lagi pada akhir 2020 sehingga akses menuju BIJB dapat digunakan. Sementara untuk seksi empat, lima, dan enam Tol Cisumdawu, menurutnya masih membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk menyelesaikannya.

Budi mengatakan meskipun seksi satu, dua, dan tiga Tol Cisumdawu pada akhir 2020 baru bisa dibuka, pemerintah akan mengupayakan cara lain untuk memaksimalkan akses menuju BIJB. Budi mengatakan akan menggunakan jalan nasional untuk mengubungkan askes tol tersebut menuju BIJB.

“Dari survei yang kami lakukan apabila ada perbaikan di jalan negara itu maka Bandung sampai Kertajati (BIJB) bisa dicapai dalam waktu 62 sampai 63 menit atau satu jam,” tutur Budi.

Untuk itu, Budi meminta bantuan Kementerian PUPR untuk invetarisasi jalan dari bagian seksi empat dan lima Tol Cisumdawu. Dengan begitu pengendara dapat melalui jalan eksisting atau nasional. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement