IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Tujuh inisiator gerakan kemanusiaan Save Their Umrah telah mengumumkan kantor sekretariatnya sebagai tempat pelayanan kepada jamaah korban penipuan First Travel (FT) yang akan diberangkatkan. Sebelum mendatangi sekretariat, Korban FT diminta membawa berkas bukti telah menjadi korban penipuan First Travel.
Ketua Pembina Save Their Umrah, Fuad Hasan Masyhur mengatakan, sekretariat gerakan kemanusiaan SaveTheirUmra berlokasi di Jalan Cipinang Cempedak I Nomor 45, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur.
"Sekretariat Save Their Umrah telah kami buka untuk pendaftaran berangkatkan jamaah korban travel," kata Fuad Hasan Masyhur kepada Republika, Senin (30/12).
Fuad mengatakan, para korban yang berlokasi jauh dari sekretariat dapat terlebih dahulu menghubungi call center Save Their Umrah untuk menanyakan kelengkapan syarat yang harus dipenuhi.
"Sebelum datang ke sekretariat, alangkah baiknya korban menghubungi kontak center kami dahulu, untuk tanyakan syarat dan ketentuan berlakunya, agar tidak bolak-balik," katanya.
Fuad menyampaikan, pihaknya telah menyepakati 12 syarat khusus yang perlu dipenuhi jamaah untuk bisa berangkatkan umrah secara gratis kepada korban First Travel. Ketentuannya sebagai berikut:
1. Usia Min.65 Tahun,
2. Ekonomi Tidak Mampu,
3. Domisili di Pedesaan sekitar Jabodetabek,
4. Sehat Fisik dan Jiwa,
5. Bukan Agen First Travel,
6. Belum Pernah Keluar Negeri,
7. Memahami manasik umrah,
8. Sudah melunasi paket umrah di First Travel (Bukan hanya DP), menunjukan bukti Kwitansi,
9. Dapat membaca Al Qur’an,
10. Memiliki Paspor sejak 2016.
Adapun jam operasional Sekretariat Save Their Umrah pada:
Hari: Senin s/d Jumat
Jam: 10.00 WIB s/d 14.00 WIB
Kontak Center, 0813 1569 8822 atau 0813 1569 8811.
Ia mengimbau bagi para korban First Travel yang ingin melapor, diminta dapat memahami dahulu peraturan yang telah diterapkan. Sehingga jamaah tidak perlu bolak balik mendatangi kantor sekretariat SaveTheirUmra.
Menurut dia, pasca peresmian sekretariat Save Their Umrah, ratusan korban First Travel datang melakukan pendaftaran. Sebagian besar di antaranya tidak membawa berkas bukti telah menjadi korban penipuan First Travel, dan berkas kelengkapan lainnya.
"Mohon bantuannya kembali kepada rekan-rekan media untuk menyampaikan informasi terkait jam operasional dan contact center Save Their Umrah," katanya.
Sehingga jamaah atau para korban setelah membaca informasi dari media bisa mempersiapkan segala keperluannya, sebelum datang ke sekretariat. Karena, terdapat korban dari jember yang datangi sekretariat pada hari Sabtu tidak membawa syarat-syarat yang telah ditentukan.