Selasa 21 Jan 2020 00:00 WIB

Daftar Istilah dan Singkatan Haji - Umrah dari Huruf J

Berikut ini sejumlah istilah dan singkatan terkait haji dan umrah dari huruf j.

Daftar Istilah dan Singkatan Haji - Umrah dari Huruf J. Foto: Jamaah haji menuju Gua Hira
Foto: Republika/ Nashih Nashrullah
Daftar Istilah dan Singkatan Haji - Umrah dari Huruf J. Foto: Jamaah haji menuju Gua Hira

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Umat Islam di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, yang mendapat porsi berangkat haji tahun ini tengah mempersiapkan diri. Salah satunya adalah tentang persiapan manasik haji.

Di mana, dalam manasik haji, akan ditemukan sejumlah istilah dan singkatan terkait haji. Dan, ini juga terkait umrah yang bisa dilakukan sepanjang tahun. Berikut ini adalah sejumlah daftar istilah dan singkatan terkait haji dan umrah dari huruf J.

Baca Juga

JKS : Jakarta-Bekasi. Embarkasi / debarkasi haji untuk provinsi Jawa Barat.  Bandara keberangkatan dan pemulangannya di Bandara Soekarno-Hatta. Kemungkinan, pada haji 2020 ini, jamaah haji Jawa Barat akan dipindahkan penerbangannya ke Bandara Kertajati.

JKG : Jakarta-Pondok Gede: Embarkasi / debarkasi haji untuk provinsi Lampung, Banten, dan Jakarta

Jarwal : Salah satu wilayah / zona jamaah haji Indonesia di Makkah. Pada haji 2019, wilayah Jarwal ditempati oleh jamaah haji dari Embarkasi SOC (Solo) atau jamaaah yang berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Ji'ranah : Masjid Ji’ranah menjadi salah satu tempat miqat (tempat dimulainya umrah) yang ada di sekitar Kota Makkah (24 km dari Masjidil Haram). Sejumlah jamaah haji  yang ingin melakukan umrah sunah maupun jamaah umrah pun mengambil miqat di tempat ini.

Jumrah / Jamarat : Tempat melontar dengan batu/kerikil bagi jamaah haji. Melontar jumrah merupakan salah satu wajib haji di tiga tiga jumrah yaitu Ula, Wustha, dan Aqabah. 

Jeddah : Nama sebuah kota di Arab Saudi yang memiliki pelabuhan laut maupun udara. Lokasinya terletak, di tepi Laut Merah dan sebagaimana kota-kota lainnya di Arab Saudi, Jeddah memiliki iklim gurun.

Jeddah biasanya menjadi tempat kedatangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua. Di Jeddah, jamaah haji maupun umrah bisa mengambil miqat. Di sini, disediakan ruang mandi dan ganti pakaian untuk mengganti pakaian biasa dengan kain ihram. Waktu tempuh dari Jeddah ke Makkah sekitar 1-1,5 jam perjalanan.

Jabal Nur : Terletak disebelah utara Masjidil Haram kira-kira 6 km. Untuk mendaki ke atas memerlukan waktu kurang lebih 1 jam. Di puncaknya, agak menurun sedikit, terdapat sebuah gua yang cukup untuk duduk 4 orang. Tinggi didalamnya setinggi orang berdiri. Gua tersebut terkenal dengan Gua Hira. Jabar Nur dan Gua Hira mempunyai makna yang sangat penting dalam sejarah Islam, karena di gua inilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yang pertama, yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5.

Jabal Rahmah : Seluruh bukit yang terletak di sebelah sudut Padang Arafah. Sebuah riwayat menceritakan bahwa setelah Rasulullah SAW menyampaikan khutbah Wada' di Masjid Namirah, barulah beliau melakukan Wukuf di kaki Jabal Rahmah yang merupakan bagian dari Padang Arafah dan disini pula tempat pertemuan antara Nabi Adam As dan isteri tercintanya Siti Hawa setelah berpisah selama 100 tahun.

Jabal Tsur : Terletak disebelah selatan Masjidil Haram sejauh kurang lebih 6 km. Jabal Tsur ini mempunyai nilai penting dalam sejarah Islam. Rasulullah SAW bersama-sama dengan Abu Bakar Ashiddiq pernah berlindung di gunung tersebut waktu hendak hijrah ke Madinah.

Menurut riwayat, setelah Rasulullah SAW selamat dari kepungan orang kafir Quraisy dirumahnya, maka beliau dengan diam-diam menyinggahi sahabat Abu Bakar Ashiddiq. Dari rumah Abu Bakar beliau bersama-sama dengan Abu Bakar lebih dahulu berlindung bersembunyi di Jabal Tsur kemudian menuju Madinah, sebagian orang-orang kafir Quraisy waktu mengejar Rasulullah SAW ada yang telah sampai Gua Tsur, mereka mendapatkan gua tersebut, tertutup dengan sarang laba-laba, dan nampang burung merpati yang sedang bertelur di sarangnya.

Dengan melihat keadaan yang sedemikian itu, mereka berkesimpulan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak mungkin bersembunyi di gua tersebut. Sewaktu orang-orang Quraisy di muka gua, bukan main cemas hati sahabat Abu Bakar Ashiddiq, kemudian turun wahyu Allah Surat At-Taubah ayat 40. Setelah orang kafir Quraisy pergi maka beberapa hari kemudian Abu Bakar Ashiddiq berangkat menuju Madinah dengan selamat. Di atas Jabal Tsur terdapat sebuah gua, jika ingin masuk ke dalam gua haru bertiarap dan setelah masuk hanya dapat duduk saja. Untuk mencapai gua Tsur ini memerlukan perjalanan mendaki selama kurang lebih 1,5 jam.

Jabal Uhud (Bukit Uhud) : Nama sebuah bukit terbesar di kota Madinah yang letaknya 5 km dari pusat kota Madinah, terletak di pinggir jalan Madinah-Makkah mulai tahun 1984 perjalanan jamaah haji Makkah ke Madinah atau dari Madinah ke Jeddah tidak melalui jalan jama tersebut, melainkan melalui jalan baru yang tidak melewati pinggir jabal Uhud.

Di lembah bukit ini pernah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin sebanyak 700 orang melawan kaum musyrikin Makkah sebanyak 3000 orang. Dalam pertempuran tersebut kaum muslimin gugur sampai 70 orang syuhada, antara lain Hamzah bin Abdul Muthalib paman Nabi Muhammad SAW.

Jabal Ruma : Ada yang menyebutnya Jabal Rumat atau Jabal Rumah. Itu adalah suatu bukit kecil di sekitar Jabal Uhud. Saat ini, lokasinya persis di hadapan Masjid Uhud dari arah selatan. Masjid tersebut baru dibangun sejak 2015 lalu. Jabal Ruma merupakan bukit tempat pasukan pemanah kaum Muslimin pada Perang Uhud.

Jabal Magnet : Jabal  magnet adalah sebuah bukit yang berjarak sekira 60 kilometer dari Kota Madinah. Konon, ada magnet besar yang terkandung di bukit ini. Tempat ini menjadi salah satu tempat yang diziarahi oleh jamaah haji maupun jamaah umrah.

Jama' dan Qashar :

a. Shalat Jama'. Jama' artinya mengumpulkan, yaitu mengumpulkan dua shalat wajib yang dikerjakan dalam satu waktu yang sama. Shalat yang dapat di Jama' adalah Dzuhur dengan Ashar dan Magrib dengan Isya'.

b. Shalat Qashar. Qashar artinya mendekatkan shalat Shalat 4 rakaat menjadi 2 rakaat (Dzuhur, Ashar dan Isya'). Ketentuan ini hanya boleh dibolehkan dalam waktu Safar.

Shalat Jama' terbagi menjadi 2 bagian : 1) Jama' Taqdim : yaitu mengumpulkan 2 waktu shalat dikerjakan pada waktu shalat yang terdahulu. Contoh : Dzuhur dengan Ashar dikerjakan pada waktu Dzuhur.

2) Jama' Ta'khir : yaitu mengumpulkan 2 waktu shalat dikerjakan pada waktu shalat yang terbelakang. Contoh : Dzuhur dengan Ashar dikerjakan pada waktu Ashar.

c. Shalat Jama' Qashar adalah dua shalat fardu dikerjakan bersama dengan memendekan rakaat-rakaat shalat menjadi dua rakaat (Dzuhur, Ashar, dan Isya') dan shalat Jama' Qasar dapat saja menjadi Taqdim atau Ta'khir.

*Sumber: Haji dari Masa ke Masa (Kemenag) dan Republika.co.id

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement