Jumat 06 Mar 2020 22:56 WIB

Truk LPG Milik Pertamina Terguling di Tol JORR

Penyebab kecelakaan adalah power steering kendaraan yang dikemudikan rusak.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ilustrasi truk tangki terguling. Foto: Warga melihat kondisi truk tangki milik PT. Pertamina yang mengalami kecelakaan di Jalan Semarang-Solo, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Ilustrasi truk tangki terguling. Foto: Warga melihat kondisi truk tangki milik PT. Pertamina yang mengalami kecelakaan di Jalan Semarang-Solo, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Truk LPG Pertamina Yang Terguling di Ruas Tol JORR Non S Km 53+400 Arah Cikunir. Peristiwa tersebut mengakibatkan kemacetan sehingga Jasamarga harus melakukan pengalihan lalu lintas.

GM Operation PT Jalantol Lingkarluar Jakarta, Thomas Dwiatmanto mengatakan truk tangki LPG tersebut melaju dari arah Tanjung Priok menuju Cikunir. Menurut pengakuan dari pengemudi, penyebab kecelakaan adalah power steering  kendaraan yang dikemudikan rusak. "Sehingga yang bersangkutan tidak bisa mengendalikan dan kemudian truk terguling," ujar Thomas dal siaran pers, Jumat (6/3).

Akibat kecelakaan tunggal tersebut ujar Thomas, kenek truk mengalami luka-luka ringan. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 16.01 WIB. "Jasa Marga menegaskan agar para pengusaha angkutan untuk lebih memastikan kembali kondisi kendaraan harus dalam kondisi prima, dan laik sebelum melakukan perjalanan," terangnya.

Thomas menjelaskan untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ), salah satu anak perusahaan Jasa Marga, yang mengelola Ruas JORR Non S, berkoordinasi dengan Kepolisian melakukan pengalihan lalu lintas untuk kendaraan yang akan melewati lokasi kejadian. Kendaraan dari arah Tanjung Priok menuju Jati Asih dialihkan keluar Cakung dan dapat melakukan putar balik di depan Gerbang Tol Cakung 1 Gardu 03, tanpa melakukan transaksi lagi.

 

"Atas diskresi Kepolisian, saat ini tengah dilakukan persiapan _contra flow_ dari Km 53+000 sampai dengan Km 51+000 arah Jatiasih, untuk mengurai kepadatan dampak dari kecelakaan tersebut," terangnya.

PT JLJ telah berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk proses evakuasi selanjutnya. Saat ini Emergency Response Team Pertamina tengah melakukan proses evakuasi, mengingat truk bermuatan bahan kimia berbahaya.

"Proses evakuasi menggunakan kendaraan crane berkapasitas 80 ton sebanyak 1 unit. Petugas PT JLJ segera melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian maupun pengaturan lalulintas di lokasi pengalihan," kata Thomas.

Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas pekerjaan penanganan dampak kecelakaan. Jasamarga mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mentaati rambu-rambu, serta memantau kondisi lalu lintas perjalanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement