Senin 23 Mar 2020 17:38 WIB

Pasien Berstatus PDP Corona Meninggal di Kendari

Korban baru menunaikan umrah dan pulang ke Indonesia pada pertengahan Februari 2020.

Rep: Antara/ Red: Erik
Antisipasi penyebaran virus corona.
Foto: republika
Antisipasi penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Seorang pasien berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) corona atau Covid-19 di Rumah Sakit Bahteramas Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), meninggal dunia pada Senin (23/3). Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RS Bahtermas Kendari, dr Sjarif Subijakto mengatakan, pasien tersebut mengembuskan napas pada Senin pagi sekitar pukul 11.00 Wita. "Iya meninggal di ruang isolasi, pasien berstatus PDP," kata Sharif saat dikonfirmasi, Senin.

Sjarief juga mengungkapkan, pasien tersebut berjenis kelamin perempuan, berdomisili di Kota Kendari ini sempat dirawat dua hari di RS Bahteramas karena mengalami gejala flu, sesak nafas dan demam tinggi. Dia menjelaskan bahwa korban pernah bepergian ke Arab Saudi menjalankan ibadah umrah dan pulang ke Indonesia pada pertengahan Februari 2020 lalu.

"Penyakitnya bisa disebut Bronkus Pronomia (BP). Kami juga gunakan prosedur perawatan Covid-19 pada pasien karena pasien PDP," tuturnya.

Pasien tersebut, menurut Sjarief, dalam pemantauan karena memiliki gejala yang cukup kompleks. Namun, diagnosa penyakitnya sebelumnya dapat disebut Bronkus Pronomia dan merupakan rujukan dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra. Dia menyampaikan bahwa pasien tersebut belum sempat diuji swab, namun dokter yang menanganinya tetap menggunakan sistem perawatan seperti cara penanganan Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement