Kampanye 10 Juta Makanan Dubai Lampaui Target

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah

Selasa 28 Apr 2020 16:44 WIB

 Kampanye 10 Juta Makanan Dubai Lampaui Target. Supermarket di Dubai, Uni Emirat Arab. Foto: Jaime Puebla / The National  Kampanye 10 Juta Makanan Dubai Lampaui Target. Supermarket di Dubai, Uni Emirat Arab.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kampanye 10 juta makanan yang digelar di Uni Emirat Arab (UEA) berhasil melampaui target awal dalam waktu hanya satu pekan. Kampanye tersebut berupaya menggalang donasi untuk membeli makanan bagi orang-orang yang membutuhkan selama Ramadhan.

Kontribusi dana yang berasal dari perusahaan dan masyarakat umum itu akan membantu membeli 11 juta makanan untuk dibagikan kepada individu dan keluarga yang terkena dampak virus corona di negara itu. Kampanye dengan mengangkat hastag #10MillionMeals ini diluncurkan pekan lalu oleh Wakil Presiden sekaligus Penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid.

Baca Juga

Kampanye ini adalah gerakan distribusi makanan terbesar di UEA. Penggalangan donasi akan terus dilakukan selama bulan suci Ramadhan. Penggalangan dana berada di bawah pengawasan Mohammed bin Rashid Al Maktoum Global Initiatives (MBRGI) bekerja sama dengan Dana Solidaritas Sosial melawan Covid-19.

Dari dana yang terkumpul sejauh ini, setidaknya 39 ribu donor menyumbangkan uang untuk membeli 412 ribu makanan melalui SMS. Sedangkan 7.000 donor membayar untuk 859 ribu makanan di situs kampanye tersebut.

Sementara sumbangan dalam bentuk barang yang diterima melalui call center kampanye berjumlah 163 ribu makanan. Perusahaan publik dan swasta serta organisasi kemanusiaan juga menyumbangkan uang untuk 9,6 juta paket makanan.

Sejumlah perusahaan menyumbangkan berton-ton buah-buahan, seperti pisang, apel, dan kurma, serta jutaan botol air. Adapula perusahaan lain yang menyumbangkan es krim untuk dibagikan dengan makanan dan paket makanan.

"Keterlibatan luas bahwa kampanye '10 juta makanan' ini diterima mencerminkan peran integral dari inisiatif kemanusiaan UEA dalam menyatukan semua segmen masyarakat dalam solidaritas terhadap keadaan apa pun," kata Menteri Urusan Kabinet dan Masa Depan Mohammed Al Gergawi, dilansir di The National, Selasa (28/4). ()