Selasa 28 Apr 2020 16:51 WIB

UEA Kirim Bantuan Medis Penanganan Covid-19 ke Indonesia

UEA kirim 20 ton bantuan perlengkapan medis Covid-19 untuk Indonesia

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Petugas medis memberi tanda pada alat test saat dilaksanakannya Drive Thru Rapid Test Covid-19. UEA kirim 20 ton bantuan perlengkapan medis Covid-19 untuk Indonesia. Ilustrasi.
Foto: Prayogi/Republika
Petugas medis memberi tanda pada alat test saat dilaksanakannya Drive Thru Rapid Test Covid-19. UEA kirim 20 ton bantuan perlengkapan medis Covid-19 untuk Indonesia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI - Uni Emirat Arab (UEA) telah memberangkatkan pesawat yang mengangkut 20 ton bantuan perlengkapan medis untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Indonesia. Pemerintah UEA mengharapkan perlengkapan medis dapat membantu sekitar 20 ribu tenaga medis dalam menangani virus di tanah air.

"Pengiriman bantuan ke Indonesia ini dimaksudkan sebagai upaya UEA untuk mendukung semua negara dalam menghadapi pandemi Covid-9," ujar Duta Besar UEA untuk Indonesia, H.E. Mr. Abdulla Salem AlDhaher dalam rilis pers yang diterima Republika, Selasa (28/4).

Baca Juga

Aldhaher mengatakan meski semua negara sedang menghadapi kondisi sulit, pihaknya tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada sesama. "UEA dan Indonesia memiliki hubungan yang erat. Kami berharap bahwa kita dapat bersama mencegah penyebaran virus tersebut," katanya.

Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu) Retno Marsudi melalui akun Twitter resminya menyampaikan penghargaan atas kerja sama yang dilakukan oleh UEA dalam menangani pandemi. "Melakukan diskusi yang sangat baik dengan Sheikh Abdullah Bin Zayed Al Nahyan dari UAE dan membandingkan catatan upaya untuk melawan Covid-19. Menghargai kerja sama yang diberikan oleh UEA ke Indonesia dalam mengurangi pandemi. Ramadhan Kareem Sheikh Abdullah," cuit Retno.

Hingga kini, UEA telah mengirimkan lebih dari 314 ton bantuan ke 27 negara. UEA juga turut mendukung lebih dari 314 ribu tenaga medis di berbagai negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement