Selasa 12 May 2020 06:59 WIB

Twitter Perkenalkan Label Baru untuk Misinformasi Covid-19

Twitter berjanji untuk menghapus tweet terkait covid-19 yang menyesatkan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Twitter
Foto: AP Photo/Richard Drew
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Twitter memperkenalkan label baru untuk menandai tweet dengan kesalahan informasi terkait COVID-19. Perusahaan telah mengumumkannya pada Senin (11/5).

Seperti yang dilansir dari The Verge, Selasa (12/5), label ini memudahkan pengguna mengetahui, apakah cuitan tersebut memiliki klaim yang menyesatkan atau tidak diverifikasi dan mengarahkan pengguna ke sumber tentang covid-19.

Baca Juga

Menurut Twitter, label baru akan terhubung ke halaman yang dikuratori oleh Twitter atau ke sumber terpercaya eksternal yang dapat memberikan informasi tentang klaim yang dibuat dalam cuitan. Selain itu, Twitter dapat menerapkan peringatan pada tweet jika bertentangan dengan pedoman covid-19 dari para pakar kesehatan masyarakat. Peringatan itu akan mencakup tweet dengan pesan dari Twitter.

Untuk melihat tweet yang sebenarnya, pengguna harus mengkliknya secara spesifik. Perusahaan pun membuat rubrik untuk mengevaluasi tindakan mengambil tweet dengan konten yang salah atau menyesatkan di tiga kategori berbeda dan berdasarkan pada “kecenderungan untuk mencelakakan”.

Tiga kategori tersebut adalah misleading information, disputed claim dan unverified claim.

Twitter mulai menerapkan label baru untuk tweet berisi media yang dibuat-buat dan manipulasi pada Februari tahun ini. Twitter juga telah berjanji untuk menghapus tweet terkait covid-19 yang menyesatkan dan bisa menghasut orang untuk terlibat dalam kegiatan yang dianggapnya sebagai aktivitas berbahaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement