Ahad 24 May 2020 01:01 WIB

Saudi akan Pangkas Biaya Pembangunan Gedung di Makkah

Saudi mengambil 35 persen saham keluarga Bin Laden.

Saudi akan Pangkas Biaya Pembangunan Gedung di Makkah. Zamzam Tower di Makkah
Foto: flickr
Saudi akan Pangkas Biaya Pembangunan Gedung di Makkah. Zamzam Tower di Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Perusahaan konstruksi terbesar di Arab Saudi, Binladin International Holding Group mempertimbangkan pemangkasan pembangunan kompleks pencakar langit di Makkah, beberapa waktu lalu. Langkah itu diambil setelah Kerajaan Arab Saudi mengambil 35 persen saham keluarga Bin Laden yang terkena kampanye antikorupsi pada 2017.

Binladin menuntaskan bangunan ikonik kompleks Abraj Al Bait pada 2011. Proyek senilai 15 miliar dolar AS itu mencakup tujuh menara hotel dan pusat perbelanjaan di sekitar Masjidil Haram.

Baca Juga

Menara setinggi 603 meter itu menjadi ciri khas kompleks bangunan yang bertujuan memodernisasi Mekkah. Kompeks bangunan juga menyediakan akomodasi lebih banyak bagi jutaan jamaah haji tiap tahun.

Binladin tengah mencari tawaran dari pihak penasehat keuangan demi memulihkan keuangannya. Binladin nampaknya mencari pihak ketiga untuk meninjau performa operasional dan keuangannya guna mengetahui opsi restrukturisasi yang bisa diambil.

Binladin ingin meninjau lagi jadwal pinjaman yang sudah diambil, pembiayaan ulang dan perubahan struktur kepemilikan. Sayangnya, Binladin tak merespon permintaan wawancara lewat surel. Sehingga berita ini diturunkan dari sumber dan dokumen yang dirahasiakan asalnya.

Binladin baru-baru ini menunjuk perusahaan penasehat keuangan Houlihan Lokey untuk restrukturisasi hutang yang mencapai miliaran dollar. Sayangnya, Houlihan Lokey juga menolak berkomentar.

"Kami mendukung SBG [Saudi Binladin Group] untuk lebih efisien dalam operasionalnya dan restrukturisasi neraca keuangan agar dapat mengembalikan kekuatannya sebagai kontraktor besar di Arab," tulis keterangan resmi Kementerian Keuangan Arab.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement