Ahad 17 May 2020 08:56 WIB

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Syawal 1441H Pada 22 Mei

Sidang isbat dilakukan mengikuti protokol kesehatan dan tidak semua perwakilan hadir.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agus Yulianto
Tim Astronomi dan Ilmu Falak melakukan   pemantauan hilal (rukyatul hilal) dengan teleskop.
Foto: Maulana Surya/ANTARA
Tim Astronomi dan Ilmu Falak melakukan pemantauan hilal (rukyatul hilal) dengan teleskop.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadan hampir berakhir. Kementerian Agama (Kemenag) akan kembali menggelar sidang isbat (penetapan) awal bulan Syawal 1441H pada Jumat, 22 Mei mendatang. 

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat. Karena masih dalam kondisi pandemik Covid-19, sidang isbat dilakukan mengikuti protokol kesehatan sehingga tidak semua perwakilan hadir secara fisik di kantor Kemenag.

"Isbat awal Syawal digelar 22 Mei 2020. Sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang dibatasi hanya dihadiri Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, serta Komisi VIII DPR," ucap Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Ditjen Bimas Islam Agus Salim, dalam keterangan yang didapat Republika, Sabtu (16/5).

Agus Salim menyebut peserta sidang isbat dari unsur pimpinan ormas Islam diundang untuk mengikuti jalannya persidangan melalui aplikasi pertemuan dalam jaringan.

Peliputan juga akan dilakukan secara terbatas. Menurut Agus, Kemenag bekerjasama dengan TVRI untuk menjadi TV Pool. Media yang ingin menyiarkan sidang isbat awal Syawal bisa berkoordinasi dengan TVRI.

"Kami juga memanfaatkan medsos Kemenag untuk melakukan live streaming," lanjutnya.

Selanjutnya, Agus menyebut, tahapan sidang isbat dilakukan sebagaimana awal Ramadan lalu. Sesi pertama dimulai pukul 17.00 WIB, berupa pemaparan posisi hilal Awal Syawal 1441H oleh anggota Falakiyah Kemenag  Cecep Nurwendaya.

Setelah Magrib, sidang Isbat dibuka Menteri Agama RI, dan dilanjutkan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari  80 titik di seluruh Indonesia.   

"Hasil sidang isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi dan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement